Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyambut positif berdirinya Universitas Muhammadiyah Sampit (Umsa) dengan harapan dapat membawa dampak besar terhadap peningkatan sumber daya manusia di daerah ini.

"Kami mengucapkan selamat. Kita harapkan akan ada dampak positif yang luas dengan hadirnya Universitas Muhammadiyah yang sudah kita ketahui cukup berkelas, bahkan internasional," kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto di Sampit.

Menurut Dadang, hadirnya Umsa yang merupakan penggabungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit dengan Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotawaringin Timur ini menjadi sebuah kebanggaan bagi daerah ini.

Universitas ini nantinya akan memperkaya lembaga pendidikan tinggi yang akan mencetak generasi penerus yang berkualitas. Masyarakat kini mempunyai semakin banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Umsa melalui program studi yang dimiliki juga akan berkontribusi besar dalam melahirkan putra dan putri yang memiliki kemampuan mumpuni sehingga mampu bersaing dalam bursa kerja. Dampaknya diharapkan dapat terus menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

"Kami berharap dalam konteks tersebut, pemerintah daerah bisa mensupport (mendukung) agar universitas tersebut bisa segera fungsional dan bisa segera melakukan aktivitas pendidikan yang ada. Intinya saya ucapkan selamat terhadap perguruan tinggi ini," tegas Dadang yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD setempat.

Sementara itu berdasarkan website resmi Muhammadiyah, disebutkan bahwa Surat Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 13/E/O/2023 tentang Izin Penggabungan Akbid Muhammadiyah Kotim dengan STKIP Muhammadiyah Sampit menjadi Universitas Muhammadiyah Sampit (Umsa), sudah turun pada 11Januari 2023.

Dengan turunnya Surat Salinan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13/E/0/2023 tersebut, maka jumlah universitas Muhammadiyah bertambah menjadi 82 di seluruh Indonesia, termasuk yang di Malaysia.

Saat ini total Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah sebanyak 171, dengan rincian 82 berbentuk universitas, 53 sekolah tinggi, 29 institut, 6 politeknik, dan 1 akademi. Dalam SK tersebut disebutkan bahwa, Umsa akan memiliki delapan Program Studi dari tiga Fakultas.

Prodi tersebut meliputi S1 Bimbingan dan Konseling, S1 Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Matematika yang berada di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Program studi D3 Kebidanan dan S1 Gizi di Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), dan Prodi S1 Informatika dan S1 Agribisnis di Fakultas Teknik dan Pertanian (FTP). Sementara itu, Prodi Agribisnis, Gizi dan Informatika juga dinyatakan memenuhi persyaratan minimum akreditasi.
 


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024