Puruk Cahu (ANTARA) - Dalam rangka menekan serta menurunkan kasus stunting di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, sosialisasi disertai aksi turun ke lapangan terus dilakukan sampai tingkat desa oleh pemerintah daerah setempat.
Salah satunya melalui rembuk stunting dan lokakarya mini puskesmas triwulan I yang dilaksanakan di Desa Makunjung Kecamatan Barito Tuhup Raya, Senin, bertujuan menghasilkan komitmen bersama menurunkan stunting serta rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi lintas sektoral.
"Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting," kata Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor.
Hal ini dilakukan secara bersama-sama antara perangkat daerah penanggungjawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah maupun masyarakat.
“Kita berharap melalui kegiatan ini tercipta sinergi bersama hingga ke desa-desa, sebagai salah satu langkah nyata yang dilakukan pemerintah daerah," tutur Rejikinoor.
Baca juga: Pererat kemitraan, Kapolres Murung Raya silaturahmi ke PWI
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Murung Raya Lynda Kristiane, Camat Barito Tuhup Raya Gunawan, kepala desa se-Kecamatan Barito Tuhup Raya, tenaga kesehatan, serta masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPMD Murung Raya yang juga selaku Ketua TP-PKK Lynda Kristiane mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan, stunting menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten.
“Stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak. Jadi kegiatan ini diharapkan dapat membangun suatu mekanisme kerja yang konvergen, terarah dan terukur, sehingga percepatan dan penurunan stunting terlaksana secara baik dan berhasil,” jelas Lynda.
Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan makanan tambahan untuk anak, serta penandatanganan komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting dengan intervensi spesifik maupun intervensi sensitif tingkat Kecamatan Barito Tuhup Raya 2023.
Baca juga: Disnakertrans Mura ingatkan perusahaan berkewajiban beri program perlindungan ke karyawan
Salah satunya melalui rembuk stunting dan lokakarya mini puskesmas triwulan I yang dilaksanakan di Desa Makunjung Kecamatan Barito Tuhup Raya, Senin, bertujuan menghasilkan komitmen bersama menurunkan stunting serta rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi lintas sektoral.
"Rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting," kata Wakil Bupati Murung Raya, Rejikinoor.
Hal ini dilakukan secara bersama-sama antara perangkat daerah penanggungjawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah maupun masyarakat.
“Kita berharap melalui kegiatan ini tercipta sinergi bersama hingga ke desa-desa, sebagai salah satu langkah nyata yang dilakukan pemerintah daerah," tutur Rejikinoor.
Baca juga: Pererat kemitraan, Kapolres Murung Raya silaturahmi ke PWI
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Murung Raya Lynda Kristiane, Camat Barito Tuhup Raya Gunawan, kepala desa se-Kecamatan Barito Tuhup Raya, tenaga kesehatan, serta masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPMD Murung Raya yang juga selaku Ketua TP-PKK Lynda Kristiane mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan, stunting menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten.
“Stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak. Jadi kegiatan ini diharapkan dapat membangun suatu mekanisme kerja yang konvergen, terarah dan terukur, sehingga percepatan dan penurunan stunting terlaksana secara baik dan berhasil,” jelas Lynda.
Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan makanan tambahan untuk anak, serta penandatanganan komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting dengan intervensi spesifik maupun intervensi sensitif tingkat Kecamatan Barito Tuhup Raya 2023.
Baca juga: Disnakertrans Mura ingatkan perusahaan berkewajiban beri program perlindungan ke karyawan