Sampit (ANTARA) - Kebakaran kembali terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kali ini menghanguskan empat buah rumah warga di Jalan Pelangsian 1 RT 009 RW 003 Desa Bangkuang Makmur
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
"Api dengan cepat meluas karena rumah yang terbakar terbuat dari kayu. Upaya yang dilakukan adalah melokalisir api agar tidak terus meluas, kemudian memadamkannya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Hawianan di Sampit, Rabu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat sebagian warga sudah berangkat bekerja. Warga dikagetkan karena api muncul dan membesar dari rumah seorang warga bernama Mursyi.
Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan langsung mengerahkan personel dan armada untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Banyaknya bahan mudah terbakar, khususnya rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan meluas. Petugas gabungan bersama masyarakat pun berjibaku untuk memadamkannya.
Baca juga: Legislator berharap berdiri rumah sakit swasta di Kotim
Hasil pendataan, empat rumah yang terbakar tersebut miliki Mursyi (65), Sangat (80), Kalikah (25) dan Muhammad Syahril (38). Dari empat rumah yang terbakar, tiga di antaranya nyaris rata dengan tanah, sedangkan satu rumah lainnya terbakar sebagian.
"Berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat atau warga setempat, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat tungku api di dapur Bapak Mursyi. Tapi untuk penyebab pastinya, itu merupakan kewenangan kepolisian untuk menyelidikinya," ujar Hawianan.
Hawianan bersyukur karena kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran permukiman maupun hutan dan lahan.
Sementara itu, aksi sosial langsung dilakukan masyarakat untuk membantu korban kebakaran. Seperti yang dilakukan Komunitas Seminggu 1000 Berkah yang langsung membuka donasi dari masyarakat untuk membantu korban kebakaran di Desa Bangkuang Makmur tersebut.
Baca juga: DPRD Kotim dukung penambahan pos Damkar untuk optimalisasi pelayanan
Baca juga: Rencana penyertaan modal BUMD Habaring Hurung jadi sorotan DPRD
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan Raperda Penetapan Desa
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
"Api dengan cepat meluas karena rumah yang terbakar terbuat dari kayu. Upaya yang dilakukan adalah melokalisir api agar tidak terus meluas, kemudian memadamkannya," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Hawianan di Sampit, Rabu.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat sebagian warga sudah berangkat bekerja. Warga dikagetkan karena api muncul dan membesar dari rumah seorang warga bernama Mursyi.
Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan langsung mengerahkan personel dan armada untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Banyaknya bahan mudah terbakar, khususnya rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar dan meluas. Petugas gabungan bersama masyarakat pun berjibaku untuk memadamkannya.
Baca juga: Legislator berharap berdiri rumah sakit swasta di Kotim
Hasil pendataan, empat rumah yang terbakar tersebut miliki Mursyi (65), Sangat (80), Kalikah (25) dan Muhammad Syahril (38). Dari empat rumah yang terbakar, tiga di antaranya nyaris rata dengan tanah, sedangkan satu rumah lainnya terbakar sebagian.
"Berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat atau warga setempat, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat tungku api di dapur Bapak Mursyi. Tapi untuk penyebab pastinya, itu merupakan kewenangan kepolisian untuk menyelidikinya," ujar Hawianan.
Hawianan bersyukur karena kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran permukiman maupun hutan dan lahan.
Sementara itu, aksi sosial langsung dilakukan masyarakat untuk membantu korban kebakaran. Seperti yang dilakukan Komunitas Seminggu 1000 Berkah yang langsung membuka donasi dari masyarakat untuk membantu korban kebakaran di Desa Bangkuang Makmur tersebut.
Baca juga: DPRD Kotim dukung penambahan pos Damkar untuk optimalisasi pelayanan
Baca juga: Rencana penyertaan modal BUMD Habaring Hurung jadi sorotan DPRD
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan Raperda Penetapan Desa