Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Perum Bulog menggelar operasi pasar beras subsidi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional atau HBKN yakni Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, salah satu lokasi operasi pasar beras subsidi pemerintah provinsi adalah di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau yang dilaksanakan hari ini.
"Sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, agar kegiatan operasi pasar seperti ini dapat lebih digiatkan sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, stabilisasi harga sekaligus pengendalian inflasi," terangnya.
Terlebih jika melihat kebiasaan dari tahun ke tahun, fluktuasi harga berbagai komoditas pangan strategis kerap terjadi menjelang Ramadhan, untuk itu pihaknya melalui berbagai program dan kegiatan berupaya maksimal melakukan intervensi pasar.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah, Sony Supriyadi menjelaskan, pada operasi pasar beras subsidi dari pemerintah provinsi di Kelurahan Kereng Bangkirai ini, dialokasikan sebanyak 8,5 ton beras.
"Terdiri dari beras jenis pera atau karau, serta beras pulen yang dijual per kemasan lima kilogramnya sekitar Rp50 ribu," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalteng laksanakan Safari Jumat Berkah pererat jalinan silaturahmi
Sony memaparkan, berdasarkan hasil koordinasi lintas sektor termasuk bersama pemerintah provinsi, maka gelaran operasi pasar seperti ini terus pihaknya giatkan mencakup berbagai kelurahan, baik di Palangka Raya, Sampit, serta daerah lainnya.
"Kami bersama-sama berupaya menjaga stabilisasi harga, termasuk mengendalikan inflasi. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan," tuturnya.
Sementara itu Lurah Kereng Bangkirai Fitriyaturrahman mengapresiasi pelaksanaan operasi pasar beras subsidi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Bulog tersebut.
"Ini sangat membantu masyarakat khususnya di Kelurahan Kereng Bangkirai, apalagi lokasi kami ini berada di pinggiran kota. Sehingga dengan sistem pelaksanaan operasi pasar yang langsung ke lokasi ini, sangat membantu masyarakat, bahkan meringankan karena mengurangi beban biaya mereka jika harus ke pusat kota," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu sarpras pertanian dukung pengembangan Food Estate
Adapun agar pendistribusian beras subsidi dapat dilakukan secara merata, pihaknya telah berkoordinasi bersama jajaran Rukun Tetangga (RT) setiap wilayah agar setiap warga dapat bergantian membeli beras subsidi dari pemerintah provinsi ini.
Afriani salah seorang warga yang turut membeli beras subsidi pemerintah provinsi ini mengaku sangat terbantu, dengan dilaksanakannya operasi pasar tersebut.
"Karena beras ini harganya terjangkau dan rasanya pun nyaman dikonsumsi. Kalau bisa ya harapan kami, kegiatan seperti ini bisa lebih sering lagi dilaksanakan untuk membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Dinkes Kalteng: Fogging dilakukan berdasarkan penyelidikan epidemiologi dan gratis, bukan penawaran
Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan
Baca juga: Kalteng dukung Balai Bahasa revitalisasi bahasa daerah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, salah satu lokasi operasi pasar beras subsidi pemerintah provinsi adalah di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau yang dilaksanakan hari ini.
"Sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, agar kegiatan operasi pasar seperti ini dapat lebih digiatkan sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat, stabilisasi harga sekaligus pengendalian inflasi," terangnya.
Terlebih jika melihat kebiasaan dari tahun ke tahun, fluktuasi harga berbagai komoditas pangan strategis kerap terjadi menjelang Ramadhan, untuk itu pihaknya melalui berbagai program dan kegiatan berupaya maksimal melakukan intervensi pasar.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah, Sony Supriyadi menjelaskan, pada operasi pasar beras subsidi dari pemerintah provinsi di Kelurahan Kereng Bangkirai ini, dialokasikan sebanyak 8,5 ton beras.
"Terdiri dari beras jenis pera atau karau, serta beras pulen yang dijual per kemasan lima kilogramnya sekitar Rp50 ribu," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalteng laksanakan Safari Jumat Berkah pererat jalinan silaturahmi
Sony memaparkan, berdasarkan hasil koordinasi lintas sektor termasuk bersama pemerintah provinsi, maka gelaran operasi pasar seperti ini terus pihaknya giatkan mencakup berbagai kelurahan, baik di Palangka Raya, Sampit, serta daerah lainnya.
"Kami bersama-sama berupaya menjaga stabilisasi harga, termasuk mengendalikan inflasi. Apalagi sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Suci Ramadhan," tuturnya.
Sementara itu Lurah Kereng Bangkirai Fitriyaturrahman mengapresiasi pelaksanaan operasi pasar beras subsidi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Bulog tersebut.
"Ini sangat membantu masyarakat khususnya di Kelurahan Kereng Bangkirai, apalagi lokasi kami ini berada di pinggiran kota. Sehingga dengan sistem pelaksanaan operasi pasar yang langsung ke lokasi ini, sangat membantu masyarakat, bahkan meringankan karena mengurangi beban biaya mereka jika harus ke pusat kota," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu sarpras pertanian dukung pengembangan Food Estate
Adapun agar pendistribusian beras subsidi dapat dilakukan secara merata, pihaknya telah berkoordinasi bersama jajaran Rukun Tetangga (RT) setiap wilayah agar setiap warga dapat bergantian membeli beras subsidi dari pemerintah provinsi ini.
Afriani salah seorang warga yang turut membeli beras subsidi pemerintah provinsi ini mengaku sangat terbantu, dengan dilaksanakannya operasi pasar tersebut.
"Karena beras ini harganya terjangkau dan rasanya pun nyaman dikonsumsi. Kalau bisa ya harapan kami, kegiatan seperti ini bisa lebih sering lagi dilaksanakan untuk membantu meringankan beban masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Dinkes Kalteng: Fogging dilakukan berdasarkan penyelidikan epidemiologi dan gratis, bukan penawaran
Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kesejahteraan
Baca juga: Kalteng dukung Balai Bahasa revitalisasi bahasa daerah