Sampit (ANTARA) - Pasar Ramadhan 1444 Hijriah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan sedikit berbeda dengan tahun lalu karena kali ini juga dimanfaatkan untuk pengendalian inflasi.
"Jadi selain pedagang berjualan kue atau makanan, saya sudah perintahkan Dinas Perdagangan juga menjual sembako murah untuk membantu masyarakat, sekaligus kita mengendalikan inflasi selama Ramadhan," ujar Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
Pasar Ramadhan atau sering disebut Pasar Wadai, akan digelar di lokasi biasanya yaitu kawasan Taman Kota Sampit. Kegiatan tahunan ini selalu ditunggu masyarakat setiap tibanya bulan suci Ramadhan.
Fenomena lain yang sering terjadi saat hari besar keagamaan ini adalah naiknya harga bahan pangan. Kondisi ini diperkirakan terjadi akibat pasokan dan stok barang tidak mampu mengimbangi meningkatnya permintaan sehingga berimbas pada naiknya harga.
Kenaikan harga yang signifikan bisa berdampak pada tingginya angka inflasi. Hal ini yang diwaspadai pemerintah daerah karena akan memberatkan masyarakat dan dikhawatirkan menimbulkan gejolak.
Untuk itulah berbagai upaya terus dilakukan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi. Saat ini distribusi sembako murah melalui pasar penyeimbang juga terus dilakukan agar peredaran barang melimpah sehingga harga tidak melonjak.
Baca juga: Disdik Kotim tetapkan jadwal libur dan belajar selama Ramadhan
Beberapa komoditas yang dijual melalui pasar penyeimbang yaitu beras, minyak goreng dan gula. Seperti hari ini, pasar penyeimbang digelar di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Kegiatan ini langsung diserbu warga ingin membeli bahan pangan dengan harga murah.
"Upaya pengendalian inflasi ini akan terus kita lakukan dan perkuat, termasuk nanti melalui Pasar Ramadhan. Kita lakukan antisipasi sebaik mungkin melalui berbagai cara agar inflasi tidak melonjak, meski saat hari besar keagamaan yaitu bulan suci Ramadhan ini," ujar Halikinnor.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Zulhaidir menyatakan pihaknya akan menjalankan arahan bupati. Upaya pengendalian inflasi akan terus diperkuat.
"Kami akan berkoordinasi dengan Bulog dan lainnya untuk menyiapkan bahan pokok yang juga akan dijual di Pasar Ramadhan nanti. Saat ini pun pasar penyeimbang terus berjalan dan disambut antusias masyarakat," kata Zulhaidir.
Dia menyebutkan, pasar murah maupun pasar penyeimbang terbukti efektif dalam menekan laju inflasi. Melimpahnya bahan pokok akhirnya membuat harga tetap terkendali dan stabil.
Baca juga: Bupati Kotim soroti kenaikan harga beras
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan percontohan pemerintahan desa bersih di setiap kecamatan
Baca juga: Desa-desa di Tualan Hulu bersemangat optimalkan digitalisasi meski internet terbatas
"Jadi selain pedagang berjualan kue atau makanan, saya sudah perintahkan Dinas Perdagangan juga menjual sembako murah untuk membantu masyarakat, sekaligus kita mengendalikan inflasi selama Ramadhan," ujar Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
Pasar Ramadhan atau sering disebut Pasar Wadai, akan digelar di lokasi biasanya yaitu kawasan Taman Kota Sampit. Kegiatan tahunan ini selalu ditunggu masyarakat setiap tibanya bulan suci Ramadhan.
Fenomena lain yang sering terjadi saat hari besar keagamaan ini adalah naiknya harga bahan pangan. Kondisi ini diperkirakan terjadi akibat pasokan dan stok barang tidak mampu mengimbangi meningkatnya permintaan sehingga berimbas pada naiknya harga.
Kenaikan harga yang signifikan bisa berdampak pada tingginya angka inflasi. Hal ini yang diwaspadai pemerintah daerah karena akan memberatkan masyarakat dan dikhawatirkan menimbulkan gejolak.
Untuk itulah berbagai upaya terus dilakukan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi. Saat ini distribusi sembako murah melalui pasar penyeimbang juga terus dilakukan agar peredaran barang melimpah sehingga harga tidak melonjak.
Baca juga: Disdik Kotim tetapkan jadwal libur dan belajar selama Ramadhan
Beberapa komoditas yang dijual melalui pasar penyeimbang yaitu beras, minyak goreng dan gula. Seperti hari ini, pasar penyeimbang digelar di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Kegiatan ini langsung diserbu warga ingin membeli bahan pangan dengan harga murah.
"Upaya pengendalian inflasi ini akan terus kita lakukan dan perkuat, termasuk nanti melalui Pasar Ramadhan. Kita lakukan antisipasi sebaik mungkin melalui berbagai cara agar inflasi tidak melonjak, meski saat hari besar keagamaan yaitu bulan suci Ramadhan ini," ujar Halikinnor.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur Zulhaidir menyatakan pihaknya akan menjalankan arahan bupati. Upaya pengendalian inflasi akan terus diperkuat.
"Kami akan berkoordinasi dengan Bulog dan lainnya untuk menyiapkan bahan pokok yang juga akan dijual di Pasar Ramadhan nanti. Saat ini pun pasar penyeimbang terus berjalan dan disambut antusias masyarakat," kata Zulhaidir.
Dia menyebutkan, pasar murah maupun pasar penyeimbang terbukti efektif dalam menekan laju inflasi. Melimpahnya bahan pokok akhirnya membuat harga tetap terkendali dan stabil.
Baca juga: Bupati Kotim soroti kenaikan harga beras
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan percontohan pemerintahan desa bersih di setiap kecamatan
Baca juga: Desa-desa di Tualan Hulu bersemangat optimalkan digitalisasi meski internet terbatas