Palu (ANTARA) -
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima orang terduga teroris warga Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada penggeledahan di dua rumah, Kamis sore (16/3).
 
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari kepada sejumlah jurnalis di Palu, Jumat, mengatakan Densus 88 dibantu Polda Sulteng melakukan penggeledahan di Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi dan Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu pada Kamis sore (16/3) sekitar pukul 15.35 Wita.
 
"Kelima orang tersebut ditahan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan, sekaligus pengembangan apabila ada keterlibatan pelaku lain," jelasnya.

Baca juga: Densus 88 tangkap tersangka teroris anggota JI di Lampung
 
Ia mengemukakan lima orang terduga teroris tersebut masuk dalam kelompok jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dengan inisial AF (41), KP (52), MA (42), ZA (42) warga Kota Palu dan RA (42) warga Kabupaten Sigi.
 
"Kelima orang yang ditahan adalah laki-laki dan mereka memiliki KTP Palu dan Sigi," sebutnya
 
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari. ANTARA/Kristina Natalia
 
Selain mengamankan lima orang terduga teroris, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti di dua TKP. Barang bukti yang disita berupa 13 buku bacaan, tiga bundel dokumen sebuah yayasan, satu parang, lima pisau lempar, satu pisau lipat, tiga teleskop, sembilan busur panah, satu pucuk senapan angin, dan barang lain yang sampai sekarang masih dilakukan pendataan.
 
Baca juga: Densus 88 tangkap enam terduga teroris kelompok JI Sumsel
"Hingga sekarang Densus 88 masih melakukan pendalaman terkait temuan di dua lokasi penggeledahan tersebut," terangnya.
 
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang pascapenangkapan terduga teroris itu dan melakukan aktivitas seperti biasa.
 
"Dengan ditangkapnya lima orang terduga teroris menandakan masih ada oknum masyarakat yang tidak menginginkan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah berjalan lancar, aman, dan kondusif," ujar Sugeng.

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap enam orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah Sumatera Selatan.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar di Jakarta, Rabu, mengatakan keenam terduga teroris itu ditangkap di wilayah berbeda-beda, yakni di Lampung, Sumatera Selatan, Cirebon (Jawa Barat), dan Jakarta.

Baca juga: Cinta Tanah Air kunci capai Indonesia Emas 2045

Ia menjelaskan proses penangkapan para terduga teroris itu dilakukan sejak Selasa (7/2) pukul 07.10 WIB, dimulai dengan penangkapan satu terduga berinisial J di Kota Palembang, Sumsel.

Kemudian berlanjut pada Rabu (8/2) pukul 01.45 WIB dengan penangkapan tiga orang terduga di wilayah Lampung, yakni inisial IR, LS alias Toni dan AF alias Burhan.

Pada hari yang sama sekitar pukul 06.55 WIB, personel Densus melakukan penangkapan di wilayah Cirebon (Jawa Barat) dan Jakarta masing-masing terduga inisial ATS dan A alias B alias Boem.

Baca juga: Pemprov DKI diajak jaga warga dari paparan radikalisme

Meski ditangkap di beberapa wilayah yang berbeda, Aswin mengatakan keenam tersangka itu merupakan satu jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

"Semua (tersangka) jaringan JI Sumsel," kata Aswin.

Dia mengungkapkan seluruh tersangka terlibat dalam menyembunyikan, mengamankan atau melindungi para pelarian atau buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atau matlubin kasus tindak pidana terorisme.

"Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan awal oleh tim penyidik investigasi dan tim interogator," kata Aswin.

Baca juga: Densus sita bom rakitan dari tersangka teroris ISIS di Yogyakarta

Baca juga: Polisi tangkap tersangka terorisme jaringan ISIS di Yogyakarta

Baca juga: 11 terduga teroris di wilayah Sumatera kelompok JI
 

Pewarta : Mohamad Ridwan/Kristina Natalia
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024