Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menemukan R (43) yang hanyut saat memancing di aliran Sungai Musi tepatnya di Desa Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Kepala Basarnas Bengkulu M. Arafah menyebutkan bahwa korban ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi memancing dan tersangkut di batang kayu dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban diduga tenggelam saat memancing ikan dan akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut," kata dia di Kota Bengkulu, Jumat.
Kemudian tim gabungan melakukan evakuasi dan langsung membawa jasad korban ke rumah duka agar dapat segera dimakamkan.
Sebelumnya, korban R (43) yang hilang saat memancing di sungai aliran Musi Desa Padang Lekat Kecamatan Kepahiang pada 15 Maret 2023.
Mendengar informasi tersebut pihaknya menurunkan satu tim untuk melakukan proses pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat korban diduga hilang.
"Setelah mendapatkan laporan kami menurunkan satu tim untuk melakukan pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat diduga R hilang tenggelam," sebutnya.
Selain menurunkan satu tim, pihaknya juga menyiapkan peralatan untuk membantu proses pencarian seperti Rafting Boat, Long Craft Boat (LCB) atau perahu karet, Peralatan SAR Air.
Kemudian Aquaeyes, peralatan Under Water Search Device (UWSD), Peralatan Navigasi, Peralatan Medis serta alat pelindung diri (APD) Individu tim.
Pada proses pencarian terhadap korban, pihaknya akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat korban terbawa arus.
Kronologi kejadian ketika korban pergi mencari ikan ke aliran sungai Musi pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB, namun hingga malam korban belum kembali ke rumah.
Sehingga keluarga korban menyusul ke lokasi tersebut namun tidak ditemukan adanya keberadaan korban, namun barang-barang milik korban ada di lokasi tersebut.
Sebelumnya, jasad seorang wanita bernama Dewi (30) warga Jalan Keladan RT 06 Kelurahan Lanjas Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang tenggelam di Sungai Barito ditemukan.
"Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian pada Selasa sekitar pukul 13.35 WIB di kawasan antara Teluk Semar dan Teluk Beringin wilayah Kelurahan Lanjas atau sekitar dua kilo meter dari tempat kejadian musibah," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh, Selasa.
Korban hilang atau tenggelam di Sungai Barito sejak Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, pada pagi itu pihak keluarga dan warga menemukan ember, gayung, dan sandal korban yang masih berada di lokasi Dewi mencuci pakaian dan mandi.
Baca juga: Tim SAR temukan seorang pemancing tewas diterkam buaya
Pagi itu Dewi turun ke lanting atau rumah terapung di sungai untuk mandi dan cuci baju. Hingga 11.00 WIB, keluarga korban curiga, dia belum kembali ke rumah. Lalu keluarga menyusul ke lanting tapi korban tidak ada di tempat. Hanya ada sandal dan peralatan cuci.
Pihak keluarga menduga Dewi tenggelam. Informasi lain yang dilaporkan bahwa Dewi mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
"Jasad korban tenggelam ditemukan tim BPBD Barito Utara dan kini telah diserahkan ke pihak kelurganya," kata Rizali.
Jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman Kelurahan Lanjas.
Baca juga: Sosok dukun sebagai saksi pembunuhan Iwan Budi ASN Pemkot Semarang
Baca juga: Pelaku pembunuhan jasad korbannya dibungkus karung ditangkap
Baca juga: Hilang beberapa hari, jasad seorang kakek ditemukan
Sebelumnya, jasad seorang wanita bernama Dewi (30) warga Jalan Keladan RT 06 Kelurahan Lanjas Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang tenggelam di Sungai Barito ditemukan.
"Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian pada Selasa sekitar pukul 13.35 WIB di kawasan antara Teluk Semar dan Teluk Beringin wilayah Kelurahan Lanjas atau sekitar dua kilo meter dari tempat kejadian musibah," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh, Selasa.
Korban hilang atau tenggelam di Sungai Barito sejak Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, pada pagi itu pihak keluarga dan warga menemukan ember, gayung, dan sandal korban yang masih berada di lokasi Dewi mencuci pakaian dan mandi.
Baca juga: Tim SAR temukan seorang pemancing tewas diterkam buaya
Pagi itu Dewi turun ke lanting atau rumah terapung di sungai untuk mandi dan cuci baju. Hingga 11.00 WIB, keluarga korban curiga, dia belum kembali ke rumah. Lalu keluarga menyusul ke lanting tapi korban tidak ada di tempat. Hanya ada sandal dan peralatan cuci.
Pihak keluarga menduga Dewi tenggelam. Informasi lain yang dilaporkan bahwa Dewi mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
"Jasad korban tenggelam ditemukan tim BPBD Barito Utara dan kini telah diserahkan ke pihak kelurganya," kata Rizali.
Jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman Kelurahan Lanjas.
Baca juga: Sosok dukun sebagai saksi pembunuhan Iwan Budi ASN Pemkot Semarang
Baca juga: Pelaku pembunuhan jasad korbannya dibungkus karung ditangkap
Baca juga: Hilang beberapa hari, jasad seorang kakek ditemukan