Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Pertanian melaksanakan rapat koordinasi ketersediaan barang kebutuhan pokok menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah bersama jajaran pemerintah daerah.

Berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan di Palangka Raya, Selasa, ketersediaan berbagai barang kebutuhan pokok untuk wilayah Kalimantan Tengah dalam kondisi aman khususnya selama Ramadhan maupun menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kalimantan Tengah beberapa waktu sebelumnya sempat ranking dua nasional terkait inflasi dan sekarang sudah turun menjadi ranking 16, berarti itu prestasi. Bisa saya katakan ketersediaan pangan, dan harga-harga terutama di dua kota indikator inflasi Kalimantan Tengah yang tadinya tinggi sudah turun. Berarti suplai baik dan harga juga mulai terkendali," kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Direktorat Jendral Hortikultura, Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari.

Hal itu dia sampaikan usai melaksanakan rapat koordinasi bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bulog dan lainnya.

Lebih lanjut Inti Pertiwi memaparkan, kedatangan pihaknya untuk memastikan secara faktual, ketersediaan barang kebutuhan pokok di Kalimantan Tengah. Pihaknya harus memastikan ketersediaan pangan tidak bermasalah mulai dari pasokan dan ketersediaan di pasar, hingga mengecek distributor maupun pedagang besar.

"Yang saya pastikan di sini adalah barang kebutuhan pokok ini tersedia di pasar dengan harga yang masih bisa dijangkau. Akses masyarakat terhadap ini tidak ada masalah," tegasnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng sesuaikan HPP gabah agar petani tidak dirugikan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung mengatakan, kendati dalam kondisi stabil dan terkendali, masih ada sejumlah komoditas yang perlu dipantau seperti halnya beras maupun cabai.

"Namun yang jelas hingga saat ini roadmap (peta jalan) kita di Kalimantan Tengah dalam pengendalian inflasi sudah benar. Saat ini Kalimantan Tengah mampu mengendalikan laju kenaikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di masyarakat," jelasnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah kepada ANTARA, berbagai komoditas barang kebutuhan pokok dalam kondisi tersedia. Dari data minggu ketiga Maret 2023, ketersediaan beras 10.849 ton dan kebutuhan 4.693 ton.

Kemudian ketersediaan bawang merah 480 ton dan kebutuhan 189 ton, ketersediaan bawang putih 224 ton dan kebutuhan 160 ton, ketersediaan cabai besar 81 ton dan kebutuhan 41 ton, ketersediaan cabai rawit 210 ton dan kebutuhan 115 ton, serta komoditas lainnya.

"Rata-rata jika melihat jumlah ketersediaan dan kebutuhan, maka neraca pangan strategis di Kalimantan Tengah masih surplus," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah Riza Rahmadi.

Baca juga: UMKM Berdikari sebagai upaya bantu pelaku usaha di Kalteng berkembang

 

Baca juga: Komoditas cabai di Mura jadi perhatian, Dishanpang Kalteng siapkan operasi pasar

 

Baca juga: Memaknai Ramadhan dengan berbagi, Sekda Kalteng serahkan ratusan paket sembako di Puruk Cahu


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024