Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), mengajak 40 mahasiswa untuk mengunjungi proyek pembangunan Bundaran Besar Palangka Raya, sebagai implementasi program Kampus Merdeka Merdeka Belajar.
"Ada 40 mahasiswa dan enam dosen yang mengikuti kunjungan proyek pembangunan Bundaran Besar tersebut," kata Wakil Rektor (WR) II UMPR, Rida Respati, MT di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, mahasiswa yang diajak melakukan kunjungan tersebut juga tengah melakukan pembelajaran lapangan. Terutama terkait materi yang diajarkan di bangku perkuliahan.
"Di sana beberapa mahasiswa yang kita bawa terkait mata kuliah yang mereka tempuh pada semester ini. Misalkan untuk mata kuliah mekanika tanah, struktur dan juga manajemen konstruksi," kata Rida.
Melalui kegiatan ini, FTI UMPR ingin memberikan perkuliahan lapangan guna meningkatkan kemampuan analisa dengan menyandingkan teori dengan praktik di lapangan.
Pihaknya pun berterima kasih kepada manajemen kontraktor yang mengizinkan dosen dan mahasiswa FTI UMPR berkunjung dan menyaksikan langsung pembangunan ikon "Kota Cantik" Palangka Raya.
Baca juga: UMPR galakkan pelestarian budaya daerah melalui UKM seni
"Tetapi, karena ini proyek pemerintah, sebelum berkunjung kami mengajukan surat ke manajemen kontraktor. Terima kasih karena kami diterima dan diizinkan membawa mahasiswa belajar langsung di lapangan," kata Rida yang juga sebagai tenaga ahli pada pembangunan tersebut.
Dengan begitu, UMPR juga bagian dari proyek pembangunan Bundaran Besar Palangka Raya yang diantaranya akan dibangun menara setinggi 45 meter itu.
Sementara itu, saat ini FTI UMPR memiliki empat program studi yakni S1 teknik sipil, S1 teknik lingkungan, S1 ilmu komputer dan S1 sistem informasi.
Selanjutnya, pihaknya juga akan menambah empat program studi baru yakni S1 teknik pertambangan, S1 teknik industri, S2 teknik sipil dan 2 Ilmu komputer. Maka Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, akan memiliki delapan program studi.
Pembukaan empat program studi baru itu sebagai upaya FTI UMPR memperluas jangkauan dan sasaran pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, juga untuk menjawab tantangan dan peluang perkembangan sosial dan dunia teknik dan informatika yang terus berkembang di tengah masyarakat.
Baca juga: Aplikasikan Merdeka Belajar, UMPR-Bank Kalteng bantu modal usaha mahasiswa
Baca juga: UMPR libatkan dosen dan mahasiswa semarakkan Ramadhan melalui pesantren
Baca juga: Berikut lima berita Kalteng yang masih menjadi perhatian publik
"Ada 40 mahasiswa dan enam dosen yang mengikuti kunjungan proyek pembangunan Bundaran Besar tersebut," kata Wakil Rektor (WR) II UMPR, Rida Respati, MT di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, mahasiswa yang diajak melakukan kunjungan tersebut juga tengah melakukan pembelajaran lapangan. Terutama terkait materi yang diajarkan di bangku perkuliahan.
"Di sana beberapa mahasiswa yang kita bawa terkait mata kuliah yang mereka tempuh pada semester ini. Misalkan untuk mata kuliah mekanika tanah, struktur dan juga manajemen konstruksi," kata Rida.
Melalui kegiatan ini, FTI UMPR ingin memberikan perkuliahan lapangan guna meningkatkan kemampuan analisa dengan menyandingkan teori dengan praktik di lapangan.
Pihaknya pun berterima kasih kepada manajemen kontraktor yang mengizinkan dosen dan mahasiswa FTI UMPR berkunjung dan menyaksikan langsung pembangunan ikon "Kota Cantik" Palangka Raya.
Baca juga: UMPR galakkan pelestarian budaya daerah melalui UKM seni
"Tetapi, karena ini proyek pemerintah, sebelum berkunjung kami mengajukan surat ke manajemen kontraktor. Terima kasih karena kami diterima dan diizinkan membawa mahasiswa belajar langsung di lapangan," kata Rida yang juga sebagai tenaga ahli pada pembangunan tersebut.
Dengan begitu, UMPR juga bagian dari proyek pembangunan Bundaran Besar Palangka Raya yang diantaranya akan dibangun menara setinggi 45 meter itu.
Sementara itu, saat ini FTI UMPR memiliki empat program studi yakni S1 teknik sipil, S1 teknik lingkungan, S1 ilmu komputer dan S1 sistem informasi.
Selanjutnya, pihaknya juga akan menambah empat program studi baru yakni S1 teknik pertambangan, S1 teknik industri, S2 teknik sipil dan 2 Ilmu komputer. Maka Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, akan memiliki delapan program studi.
Pembukaan empat program studi baru itu sebagai upaya FTI UMPR memperluas jangkauan dan sasaran pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, juga untuk menjawab tantangan dan peluang perkembangan sosial dan dunia teknik dan informatika yang terus berkembang di tengah masyarakat.
Baca juga: Aplikasikan Merdeka Belajar, UMPR-Bank Kalteng bantu modal usaha mahasiswa
Baca juga: UMPR libatkan dosen dan mahasiswa semarakkan Ramadhan melalui pesantren
Baca juga: Berikut lima berita Kalteng yang masih menjadi perhatian publik