Kuala Kapuas (ANTARA) - Memasuki hari ketiga, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan penggeledahan di sejumlah kantor di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk mencari bukti terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Ben Brahim S Bahat dan istrinya yang juga anggota DPR RI Ary Egahni.
Sejak Kamis pagi hingga siang, ada tiga kantor yang digeledah oleh petugas KPK. Diawali penggeledahan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Jalan Pemuda Kuala Kapuas.
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan dan Kantor Dinas Pendidikan kabupaten setempat di Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas.
Kedatangan tim KPK di Kantor BKPSDM sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan empat unit mobil. Sedangkan di Kantor Dinas Kesehatan, tim KPK datang menggunakan lima unit mobil.
Usai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan Kapuas, sekitar pukul 12.00 WIB tim KPK beranjak ke Kantor Dinas Pendidikan di Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.
Penggeledahan yang dilakukan tim lembaga anti rasuah di dua kantor pemerintah ini juga dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Baca juga: Kantor Dinas PMPTSP Kapuas turut digeledah KPK
Sementara itu, hingga pukul 12.30 WIB, tim KPK masih menggeledah instansi pemerintahan daerah setempat, guna mencari bukti-bukti tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh pasangan suami istri orang nomor satu di kabupaten setempat tersebut.
Sebelumnya, di hari pertama dan kedua setelah ditetapkannya Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan istri Ary Egahani yang juga anggota DPR RI dari Partai NasDem oleh KPK pada Selasa (28/3) lalu, sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi, penggeledahan dilakukan di kantor bupati setempat dan kediaman rumah pribadi Ben Brahim S Bahat, di Jalan Kenanga, Kuala Kapuas.
Kemudian hari kedua berlanjut ke Kantor Dinas PUPRPKP, Dinas PMPTSP jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas, dan juga Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten setempat, yang berada di Jalan Mahakam, Kuala Kapuas.
Sejak Kamis pagi hingga siang, ada tiga kantor yang digeledah oleh petugas KPK. Diawali penggeledahan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Jalan Pemuda Kuala Kapuas.
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan dan Kantor Dinas Pendidikan kabupaten setempat di Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas.
Kedatangan tim KPK di Kantor BKPSDM sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan empat unit mobil. Sedangkan di Kantor Dinas Kesehatan, tim KPK datang menggunakan lima unit mobil.
Usai melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan Kapuas, sekitar pukul 12.00 WIB tim KPK beranjak ke Kantor Dinas Pendidikan di Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas.
Penggeledahan yang dilakukan tim lembaga anti rasuah di dua kantor pemerintah ini juga dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Baca juga: Kantor Dinas PMPTSP Kapuas turut digeledah KPK
Sementara itu, hingga pukul 12.30 WIB, tim KPK masih menggeledah instansi pemerintahan daerah setempat, guna mencari bukti-bukti tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh pasangan suami istri orang nomor satu di kabupaten setempat tersebut.
Sebelumnya, di hari pertama dan kedua setelah ditetapkannya Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan istri Ary Egahani yang juga anggota DPR RI dari Partai NasDem oleh KPK pada Selasa (28/3) lalu, sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi, penggeledahan dilakukan di kantor bupati setempat dan kediaman rumah pribadi Ben Brahim S Bahat, di Jalan Kenanga, Kuala Kapuas.
Kemudian hari kedua berlanjut ke Kantor Dinas PUPRPKP, Dinas PMPTSP jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas, dan juga Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten setempat, yang berada di Jalan Mahakam, Kuala Kapuas.
Wakil Bupati Kapuas, Nafiah Ibnor sebelumnya mengatakan aktivitas pelayanan pemerintah daerah setempat saat ini tetap berlangsung normal, meski pasca ditahannya Bupati Ben Brahim S Bahat oleh KPK.
“Aktivitas pemerintahan mulai dari desa hingga kota, tetap berjalan normal saja seperti biasa,” demikian Nafiah Ibnor.
Baca juga: Wabup Kapuas sebut pemerintahan tetap berjalan usai bupati ditahan KPK
Baca juga: KPK kembali lakukan penggeledahan, kini giliran Kantor DPUPRPKP dan PDAM Kapuas
Baca juga: Bupati Kapuas dan Istrinya ditahan KPK