Sampit (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Rimbun menyarankan pemerintah daerah untuk menggandeng pihak ketiga dalam optimalisasi penanganan sampah.
“Jika instansi terkait tidak mampu mengkaji dan mengoptimalkan petugas kebersihan, maka lebih baik pengelolaan sampah itu diserahkan kepada pihak ketiga agar lebih efektif,” kata Rimbun di Sampit, Senin.
Pimpinan legislatif Kotim itu kembali menyoroti permasalahan sampah yang terus menumpuk di sejumlah titik, seperti di Jalan Sawit Raya, Jalan Lingkar Selatan dan jalan lainnya yang jarang rumah penduduk namun kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum masyarakat.
Selain itu, di depo sampah juga kerap terjadi penumpukan. Kondisi itu tidak hanya mengganggu pemandangan tapi juga menyebabkan bau tak sedap yang dihasilkan dari sampah yang membusuk, sehingga kerap meresahkan warga yang berada atau melintas di lokasi tersebut.
Menurutnya jika instansi terkait tidak mampu mengatasi permasalahan tersebut maka tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga yang lebih profesional.
Baca juga: Buka puasa perdana, Bupati Kotim bagikan pengalaman retret
“Banyak daerah lain yang sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam penanganan sampah dan hasilnya lebih baik, sampah dapat terangkut tepat waktu serta ada inovasi dalam pengelolaan limbah,” ujarnya.
Rimbun menambahkan, keterlibatan pihak ketiga juga bisa menjadi solusi dari kendala pengelolaan sampah di Kotim, di antaranya kendala kurangnya armada maupun petugas kebersihan yang kerap dijabarkan dinas terkait.
Melalui keterlibatan pihak ketiga pula diyakini dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan dan pengelolaan sampah di Bumi Habaring Hurung.
Disamping itu, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup selaku leading sector dalam penanganan sampah bisa melakukan evaluasi dan mempertimbangkan solusi alternatif guna memastikan kebersihan kota tetap terjaga.
“Jangan sampah persoalan sampah ini terus menerus menjadi momok yang berkepanjangan, karena yang terpenting adalah bagaimana memberikan pelayanan demi kenyamanan masyarakat,” demikian Rimbun.
Baca juga: Tetap jalankan MBG selama Ramadhan, Pemkab Kotim tunggu petunjuk teknis
Baca juga: Legislator Kotim minta Dinkes lakukan pemeriksaan mamin rutin selama Ramadhan
Baca juga: Banyak jabatan lowong di Pemkab Kotim
