Sampit (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Sihol Parningotan Lumban Gaol meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pemeriksaan makanan dan minuman (mamin) rutin selama Ramadhan.
“Kami meminta kepada Dinkes Kotim agar melaksanakan kegiatan rutin dalam memeriksa makanan di tempat tempat penjualan makanan, takjil dan kue kue selama Ramadhan,” kata Gaol di Sampit, Minggu.
Ia menuturkan, pengawasan makanan dan minuman selama Ramadhan penting karena tingginya permintaan pangan dan risiko peredaran produk yang tidak aman. Terlebih, ketika Ramadhan biasanya banyak pedagang kuliner dadakan yang bermunculan.
Pengawasan ini dilakukan untuk melindungi masyarakat agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa khawatir mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau tidak halal.
Kejadian keracunan massal yang terjadi pada Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 silam di Kota Sampit harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya pemerintah daerah untuk mencegah agar hal serupa tak terulang.
Baca juga: Banyak jabatan lowong di Pemkab Kotim
“Jangan sampai ada tersaji makanan yang basi atau bahkan tidak higienis atau mengandung bakteri lainnya. Untuk menjaga dan memastikan hal tersebut tidak terjadi maka perlu intervensi dari pemerintah daerah melalui dinas terkait,” sebutnya.
Dalam hal pengawasan mamin selama Ramadhan ini, Dinkes dianjurkan untuk berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palangkaraya yang memang ahli di bidangnya.
Disamping itu, Gaol mengimbau masyarakat agar selektif dalam memilih atau membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa di pasar-pasar dadakan, penting untuk memperhatikan kehigienisan dari produk kuliner yang dibeli.
Khususnya, bagi pedagang kuliner Ramadhan agar betul-betul memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan dan minuman, serta menghindari penggunaan zat-zat berbahaya agar produk yang dihasilkan terjamin dari segi kesehatannya.
“Dengan cara demikian lah kita bisa mengingatkan semua pedagang agar lebih berhati hati dalam menyajikan setiap jualannya. Semoga Ramadhan tahun ini semua masyarakat Kotim bisa melaksanakan ibadah dengan baik,” demikian Gaol.
Baca juga: BPS sarankan penguatan stok komoditas penyumbang inflasi di Sampit
Baca juga: 108 pedagang meriahkan Gebyar Ramadhan di Sampit
Baca juga: Bulog siapkan operasi pasar cegah lonjakan harga beras selama Ramadhan