Palangka Raya (ANTARA) - Warga Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya tampak beramai-ramai mendatangi kantor kelurahan setempat lokasi digelarnya pasar murah/pasar penyeimbang yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam gelaran pasar murah pada Sabtu (1/4), Pemprov Kalteng bekerja sama dengan Bulog menyediakan hingga delapan ton beras subsidi, terdiri dari beras pera (karau) dan pulen.

"Saya sangat senang dengan adanya pasar murah ini, jadi dapat membeli beras dengan harga terjangkau," kata Mama Ica salah seorang warga.

Menurutnya harga beras yang telah disubsidi Pemprov Kalteng tersebut cukup terjangkau sehingga membantu meringankan beban ia dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adapun untuk beras karau kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp50 ribu dan beras pulen kemasan lima kilogram dijual dengan harga Rp48 ribu.

Lurah Kalampangan Yunita mengatakan, agar manfaat dari pelaksanaan pasar murah ini dirasakan merata oleh seluruh masyarakat, maka sistem pembeliannya pun dilakukan dengan menggunakan kupon.

"Jadi sebelumnya kami telah bagikan kupon melalui RW yang kemudian ditindaklanjuti hingga tingkat RT dan sampai ke masing-masing warga," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Kalteng minta Karang Taruna bantu wujudkan kesejahteraan sosial

Dia pun menambahkan, apalagi Kelurahan Kalampangan berada di luar pusat Palangka Raya, sehingga pelaksanaan pasar murah seperti ini sangat membantu warga karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi lebih ke kota untuk membeli beras tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Riza Rahmadi menjelaskan, gelaran pasar murah/pasar penyeimbang ini terus pihaknya giatkan untuk pengendalian inflasi maupun stabilisasi harga.

"Tak hanya di Kalampangan ataupun Palangka Raya, kegiatan ini juga kami laksanakan di berbagai kota seperti Sampit dan lainnya di Kalimantan Tengah," ujarnya.

Dia mengatakan, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pihaknya untuk selalu siap dan bertindak cepat melalui upaya-upaya pengendalian harga bahan pangan strategis di pasaran, sehingga daya beli masyarakat senantiasa terjaga.

Riza juga memaparkan, berkat kerja keras dari pihaknya maupun perangkat daerah lainnya di Kalimantan Tengah, saat ini harga berbagai komoditas di pasaran cukup terkendali.

"Per 31 Maret 2023, rata-rata harga jual komoditas pangan strategis, mulai dari beras, cabai, bawang, serta lainnya adalah stabil maupun mengalami penurunan," ucapnya.


Baca juga: Pemprov Kalteng kirimkan tim dan bantuan untuk banjir di Kapuas


Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan agenda strategis sukseskan Gernas BBI-BBWI


Baca juga: Dishub Kalteng dorong adanya penerbangan ekstra hadapi mudik Lebaran 2023
 

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024