Kuala Kapuas (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi  di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, meluas hingga Kecamatan Timpah, dan meredam sebanyak tujuh desa setempat.

"Sebanyak kurang lebih 514 rumah yang terendam, dan ditinggali oleh pemilik 3.246 jiwa dari 890 kepala keluarga yang berdasar dari tujuh desa yang terdampak banjir," kata Camat Timpah Arjoni di Kuala Kapuas, Minggu.

Banjir yang terjadi di kecamatan setempat, merendam pemukiman warga diantaranya tempat tinggal, rumah ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan, dengan tinggi muka air (TMA) antara 100 - 200 centimeter.

Ini akibat tingginya intentitas curahan hujan di daerah setempat, serta kiriman air dari Hulu Sungai Kapuas, yang memicu luapan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, yang melewati Kecamatan Timpah dan sekitarnya.

Upaya yang dilakukan, pihaknya beserta lintas sektor dan jajaran, langsung ikut serta membantu dan survei ke tempat warga yang terdampak bencana banjir tersebut.

"Tripika Timpah telah berusaha menangani dan mendata guna percepatan penanganan banjir dengan berkoordinasi kepada BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Kapuas," katanya. 

Di lokasi terdampak banjir, juga telah didirikan posko darurat guna pemantauan agar bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan untuk cuaca di wilayah setempat, masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Menyikapi hal ini, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca seperti angin kencang, banjir bandang, tanah longsor dan banjir susulan.

"Apabila terjadi hujan lebat dalam durasi lebih dari satu jam, maka diimbau bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran sungai dan di bawah tebing agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman sampai kondisi dinyatakan kondusif," imbaunya.

Dengan adanya musibah yang terjadi, pihaknya juga meminta pemerintah daerah setempat agar membantu masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan demi meminimalisir dampak bencana.

"Perihal penanganan darurat, kebutuhan dasar warga terdampak agar dipenuhi dengan memprioritaskan kelompok rentan yang terdampak," harapnya.

Selain itu, tambahnya, ia juga mengimbau untuk pengguna jalur transportasi darat Palangka Raya - Buntok di Desa Lungkuh Layang, yang terdampak banjir agar berhati-hati ketika melintasi kawasan tersebut, karena sewaktu-waktu ada banjir susulan yang akan menerjang kawasan tersebut.

Pewarta : All Ikhwan
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2025