Pangkalan Bun (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Pangkalan Bun/Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, telah menyiapkan 150 kursi atau tiket gratis bagi pemudik dari Pelabuhan Kumai tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
"Pada program Mudik gratis bersama BUMN tahun ini, kami siapkan 150 seat atau tiket gratis menggunakan KM Kelimutu untuk tanggal 16 April 2023," ujar Kepala Kantor Cabang PT Pelni Pangkalan Bun/Kumai Rony Abdullah di Pangkalan Bun, Rabu.
Dikatakan Rony, bagi warga yang ingin melakukan mudik gratis, bisa melakukan pendaftaran di Kantor Cabang PT Pelni Pangkalan Bun di jalan Sudirman SH No16, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan.
"Untuk pendaftaran sendiri kita buka dari tanggal 12 April hingga persediaan tiket gratis tersebut habis," ucapnya.
Dijelaskan Rony, bagi peserta mudik gratis persyaratan yakni, membawa kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), dan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi calon penumpang dibawah usia 17 tahun, serta Kartu Keluarga (KK).
"Selain itu, peserta mudik gratis wajib sudah melakukan vaksinasi COVID-19, minimal vaksin 3" kata Rony.
Dijelaskannya, program tersebut merupakan bentuk kepedulian PT Pelni yang merupakan salah satu bagian dari BUMN guna membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.
"Ini merupakan program dari kementerian BUMN, dengan menggunakan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," terang Rony.
Baca juga: Pergerakan orang di Kalteng diprediksi capai puluhan ribu pada arus mudik Lebaran
Sebagai informasi, PT Pelni menyiapkan KM Kelimutu untuk program mudik gratis tersebut, selain rute Kumai-Semarang yang akan berangkat pada 16 April 2023, KM Kelimutu juga melayani Kumai-Surabaya pada tanggal 11 April 2023.
"Untuk yang 11 April 2023, itu merupakan dari PT Pelindo dengan rute Kumai-Surabaya dan menggunakan KM Kelimutu juga," demikian Rony.
Baca juga: Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa
Baca juga: Pelabuhan Kumai jadi alternatif pemudik dari Kotawaringin Timur
Baca juga: KSOP Sampit sebut armada angkutan mudik dinyatakan laik laut
Baca juga: Keberangkatan KM Kirana I tertunda 10 jam akibat Sungai Mentaya surut
"Pada program Mudik gratis bersama BUMN tahun ini, kami siapkan 150 seat atau tiket gratis menggunakan KM Kelimutu untuk tanggal 16 April 2023," ujar Kepala Kantor Cabang PT Pelni Pangkalan Bun/Kumai Rony Abdullah di Pangkalan Bun, Rabu.
Dikatakan Rony, bagi warga yang ingin melakukan mudik gratis, bisa melakukan pendaftaran di Kantor Cabang PT Pelni Pangkalan Bun di jalan Sudirman SH No16, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan.
"Untuk pendaftaran sendiri kita buka dari tanggal 12 April hingga persediaan tiket gratis tersebut habis," ucapnya.
Dijelaskan Rony, bagi peserta mudik gratis persyaratan yakni, membawa kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), dan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi calon penumpang dibawah usia 17 tahun, serta Kartu Keluarga (KK).
"Selain itu, peserta mudik gratis wajib sudah melakukan vaksinasi COVID-19, minimal vaksin 3" kata Rony.
Dijelaskannya, program tersebut merupakan bentuk kepedulian PT Pelni yang merupakan salah satu bagian dari BUMN guna membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.
"Ini merupakan program dari kementerian BUMN, dengan menggunakan anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," terang Rony.
Baca juga: Pergerakan orang di Kalteng diprediksi capai puluhan ribu pada arus mudik Lebaran
Sebagai informasi, PT Pelni menyiapkan KM Kelimutu untuk program mudik gratis tersebut, selain rute Kumai-Semarang yang akan berangkat pada 16 April 2023, KM Kelimutu juga melayani Kumai-Surabaya pada tanggal 11 April 2023.
"Untuk yang 11 April 2023, itu merupakan dari PT Pelindo dengan rute Kumai-Surabaya dan menggunakan KM Kelimutu juga," demikian Rony.
Baca juga: Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa
Baca juga: Pelabuhan Kumai jadi alternatif pemudik dari Kotawaringin Timur
Baca juga: KSOP Sampit sebut armada angkutan mudik dinyatakan laik laut
Baca juga: Keberangkatan KM Kirana I tertunda 10 jam akibat Sungai Mentaya surut