Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tetap berkomunikasi dengan para menteri untuk menerima laporan atau memberikan arahan terkait arus mudik meskipun sedang dalam masa cuti Lebaran 2023 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Tetap memantau situasi di Tanah Air, utamanya masalah mudik. Jadi meski libur, Presiden tetap berkomunikasi dengan para menterinya, bisa memberikan arahan atau meminta laporan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Jokowi dijadwalkan merayakan Lebaran 2023 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, bersama keluarga. Saat ini, Jokowi sudah berada di Kota Surakarta.
Di Surakarta, kata Bey, Presiden Jokowi hanya didampingi perangkat sangat terbatas. Kepala Negara meminta para staf Istana untuk mudik dan berlebaran bersama keluarga.
Jokowi meminta para menteri memanfaatkan momen Lebaran 2023 untuk berkumpul bersama keluarga, baik di Jakarta maupun di kampung halaman. Maka itu, Jokowi tidak melaksanakan gelar griya ("open house").
“Karena sudah tidak ada PPKM. Jadi tidak menjadi keharusan bertemu Presiden pada hari Lebaran 2023,” kata dia.
Bey menjelaskan Presiden memahami bahwa menteri memiliki keluarga yang pada Lebaran 2023 di tiga tahun terakhir mengalami kesulitan untuk berkumpul karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Presiden mengerti, menteri mempunyai keluarga, dan saudara yang sudah lama tidak ketemu. Tiga Lebaran kemarin kan PPKM, masih ada pembatasan pergerakan masyarakat, sekarang kan sudah tidak PPKM,” kata Bey.
Di Surakarta, kata Bey, Presiden Jokowi tidak didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung atau Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Para pejabat tersebut biasanya mendampingi Presiden ketika sedang berada di luar kota.
“Masing-masing Lebaran dengan keluarganya,” kata Bey.
Tahun ini merupakan pertama kalinya arus mudik setelah pencabutan status PPKM. Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik akan melonjak hingga 45 persen menjadi 123 juta pemudik pada Lebaran 2023 dibanding 86 juta pemudik pada 2022.
“Tetap memantau situasi di Tanah Air, utamanya masalah mudik. Jadi meski libur, Presiden tetap berkomunikasi dengan para menterinya, bisa memberikan arahan atau meminta laporan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Jokowi dijadwalkan merayakan Lebaran 2023 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, bersama keluarga. Saat ini, Jokowi sudah berada di Kota Surakarta.
Di Surakarta, kata Bey, Presiden Jokowi hanya didampingi perangkat sangat terbatas. Kepala Negara meminta para staf Istana untuk mudik dan berlebaran bersama keluarga.
Jokowi meminta para menteri memanfaatkan momen Lebaran 2023 untuk berkumpul bersama keluarga, baik di Jakarta maupun di kampung halaman. Maka itu, Jokowi tidak melaksanakan gelar griya ("open house").
“Karena sudah tidak ada PPKM. Jadi tidak menjadi keharusan bertemu Presiden pada hari Lebaran 2023,” kata dia.
Bey menjelaskan Presiden memahami bahwa menteri memiliki keluarga yang pada Lebaran 2023 di tiga tahun terakhir mengalami kesulitan untuk berkumpul karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Presiden mengerti, menteri mempunyai keluarga, dan saudara yang sudah lama tidak ketemu. Tiga Lebaran kemarin kan PPKM, masih ada pembatasan pergerakan masyarakat, sekarang kan sudah tidak PPKM,” kata Bey.
Di Surakarta, kata Bey, Presiden Jokowi tidak didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung atau Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Para pejabat tersebut biasanya mendampingi Presiden ketika sedang berada di luar kota.
“Masing-masing Lebaran dengan keluarganya,” kata Bey.
Tahun ini merupakan pertama kalinya arus mudik setelah pencabutan status PPKM. Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik akan melonjak hingga 45 persen menjadi 123 juta pemudik pada Lebaran 2023 dibanding 86 juta pemudik pada 2022.