Jakarta (ANTARA) - Di momen libur Idul Fitri 1444 H, banyak orang bepergian baik untuk mudik ke kampung halaman maupun berwisata. Geliat aktivitas tersebut mengakibatkan kemacetan yang berimbas pada meningkatnya polusi udara karena asap kendaraan bermotor.
Jika Anda bepergian terutama dengan menggunakan motor, Anda harus sangat waspada dengan polusi udara karena selain dapat menimbulkan masalah kesehatan, rambut juga bisa saja rusak.
Dokter kulit dan ahli trikologi dr Sravya C Tipirneni dari Bangalore, India, mengatakan polutan di udara dapat mengendap di kulit kepala dan rambut sehingga menyebabkan kekeringan, iritasi, dan ketombe.
"Mereka dapat menyumbat folikel rambut yang menyebabkan penipisan rambut dan rambut rontok," kata Sravya, sebagaimana disiarkan oleh Hindustan Times, Minggu (23/4).
Baca juga: Tips menjaga kesehatan rambut yang telah diwarnai
Dokter kulit dr Shibani Bhatia dari Mumbai, India, menambahkan bahwa bahan kimia di udara dapat menyebabkan rambut kusam dan penuaan rambut akibat stres oksidatif.
Untuk mengatasi efek samping polusi udara pada rambut dan kulit kepala, para ahli pun merekomendasikan untuk membersihkan kulit kepala dengan shampo yang mengandung asam salisilat dan bebas sulfat.
Keramaslah secara teratur untuk menghilangkan keringat, kotoran, serta menjaga kebersihan kulit kepala. Anda juga bisa menggunakan clarifying shampo untuk membersihkan kulit kepala secara mendalam.
Kemudian, gunakan kondisioner untuk menjaga kelembapan alami rambut. Oleskan kondisioner ke rambut dan biarkan selama 10 hingga 15 menit, setidaknya seminggu sekali.
Penambahan suplemen kolagen juga dapat bermanfaat karena polusi udara dapat menyebabkan kerusakan rambut akibat radikal bebas. Selanjutnya, netralkan stres oksidatif pada rambut Anda dengan menambahkan produk antioksidan seperti vitamin C dan E.
Gunakan juga masker rambut setidaknya sekali dalam 10-15 hari untuk menghilangkan polutan yang menyumbat pori-pori kulit kepala. Jangan gunakan setiap hari karena akan membuat rambut kering.
Jika Anda bepergian, terutama dengan kendaraan roda dua, tutupi rambut dengan syal atau topi. Hal ini untuk menghindari kontak erat yang terus menerus antara rambut dengan kotoran di udara.
Jika Anda bepergian terutama dengan menggunakan motor, Anda harus sangat waspada dengan polusi udara karena selain dapat menimbulkan masalah kesehatan, rambut juga bisa saja rusak.
Dokter kulit dan ahli trikologi dr Sravya C Tipirneni dari Bangalore, India, mengatakan polutan di udara dapat mengendap di kulit kepala dan rambut sehingga menyebabkan kekeringan, iritasi, dan ketombe.
"Mereka dapat menyumbat folikel rambut yang menyebabkan penipisan rambut dan rambut rontok," kata Sravya, sebagaimana disiarkan oleh Hindustan Times, Minggu (23/4).
Baca juga: Tips menjaga kesehatan rambut yang telah diwarnai
Dokter kulit dr Shibani Bhatia dari Mumbai, India, menambahkan bahwa bahan kimia di udara dapat menyebabkan rambut kusam dan penuaan rambut akibat stres oksidatif.
Untuk mengatasi efek samping polusi udara pada rambut dan kulit kepala, para ahli pun merekomendasikan untuk membersihkan kulit kepala dengan shampo yang mengandung asam salisilat dan bebas sulfat.
Keramaslah secara teratur untuk menghilangkan keringat, kotoran, serta menjaga kebersihan kulit kepala. Anda juga bisa menggunakan clarifying shampo untuk membersihkan kulit kepala secara mendalam.
Kemudian, gunakan kondisioner untuk menjaga kelembapan alami rambut. Oleskan kondisioner ke rambut dan biarkan selama 10 hingga 15 menit, setidaknya seminggu sekali.
Penambahan suplemen kolagen juga dapat bermanfaat karena polusi udara dapat menyebabkan kerusakan rambut akibat radikal bebas. Selanjutnya, netralkan stres oksidatif pada rambut Anda dengan menambahkan produk antioksidan seperti vitamin C dan E.
Gunakan juga masker rambut setidaknya sekali dalam 10-15 hari untuk menghilangkan polutan yang menyumbat pori-pori kulit kepala. Jangan gunakan setiap hari karena akan membuat rambut kering.
Jika Anda bepergian, terutama dengan kendaraan roda dua, tutupi rambut dengan syal atau topi. Hal ini untuk menghindari kontak erat yang terus menerus antara rambut dengan kotoran di udara.