Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengingatkan masyarakat termasuk pemudik yang melakukan perjalanan di wilayah Kalimantan Tengah, untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir.
"Selama sepekan mendatang, waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah," kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian di Palangka Raya, Selasa.
Dia juga meminta masyarakat dan pemudik mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung.
Kondisi itu, juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh berupa bangunan baik rumah, pertokoan atau pun gedung, tidak di bawah pohon.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," katanya.
Baca juga: Polda Kalteng edukasi warga terkait penangkapan ikan secara ilegal
Pihaknya juga memperkirakan bahwa suhu udara berkisar antara 23°C – 34°C. Kelembaban udara berkisar antara 50–100 persen. Sementara angin umumnya bertiup dari Utara menuju arah Barat, dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam.
BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya juga mengimbau masyarakat waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Cumulonimbus (CB) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat.
"Adanya angin ini juga bisa menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalimantan Tengah," kata Lian.
Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Baca juga: Polresta Palangka Raya tingkatkan keamanan bandara jelang arus balik
Baca juga: Disdik Palangka Raya ajak insan pendidikan sukseskan program IKD
Baca juga: Satlantas Polresta Palangka Raya antisipasi arus balik mudik Lebaran 2023
"Selama sepekan mendatang, waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah di Kalimantan Tengah," kata prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian di Palangka Raya, Selasa.
Dia juga meminta masyarakat dan pemudik mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung.
Kondisi itu, juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Jika melihat fenomena tersebut masyarakat agar waspada dan segera mencari tempat teduh berupa bangunan baik rumah, pertokoan atau pun gedung, tidak di bawah pohon.
"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," katanya.
Baca juga: Polda Kalteng edukasi warga terkait penangkapan ikan secara ilegal
Pihaknya juga memperkirakan bahwa suhu udara berkisar antara 23°C – 34°C. Kelembaban udara berkisar antara 50–100 persen. Sementara angin umumnya bertiup dari Utara menuju arah Barat, dengan kecepatan berkisar antara 10-20 km/jam.
BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya juga mengimbau masyarakat waspada adanya pertumbuhan awan konvektif atau Cumulonimbus (CB) yang dapat berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat.
"Adanya angin ini juga bisa menimbulkan angin kencang, serta menambah tinggi gelombang di wilayah Pesisir dan Perairan Selatan Kalimantan Tengah," kata Lian.
Pihaknya secara berkala juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait lain terkait potensi dan perkembangan cuaca di Kalteng. Tujuannya agar seluruh masyarakat dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Baca juga: Polresta Palangka Raya tingkatkan keamanan bandara jelang arus balik
Baca juga: Disdik Palangka Raya ajak insan pendidikan sukseskan program IKD
Baca juga: Satlantas Polresta Palangka Raya antisipasi arus balik mudik Lebaran 2023