Mantan Presiden Sudan 'hilang' usai rekannya kabur dari penjara

Rabu, 26 April 2023 14:26 WIB

Dubai (ANTARA) - Mantan Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir tidak diketahui keberadaannya pada Rabu setelah Ahmed Haroun, seorang mantan menteri kabinetnya, kabur dari penjara di Khartoum.

Lewat pernyataan di Tayba TV pada Selasa, Haroun mengaku dia dan sejumlah mantan pejabat bawahan Bashir yang lain telah meninggalkan penjara Kober dan akan berusaha melindungi diri mereka sendiri.

Pertempuran meletus lagi di Sudan pada Selasa malam meski ada gencatan senjata dari pihak-pihak yang bertikai. Banyak orang telah melarikan diri dari Khartoum akibat konflik tersebut.

Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah menyepakati gencatan senjata yang dimulai pada Selasa setelah melakukan perundingan yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Namun, tembakan dan ledakan terdengar pada malam harinya di Omdurman, yakni kota kembar Khartoum di dekat Sungai Nil, di mana tentara menggunakan pesawat nirawak untuk menyerang RSF, kata wartawan Reuters.

Utusan khusus PBB untuk Sudan Volker Perthes pada Selasa mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa gencatan senjata "tampaknya masih berlaku di beberapa wilayah sejauh ini."

Baca juga: Polwan Polda Kalsel ini tangguh dalam misi UNAMID di Sudan

Namun, dia menambahkan tak ada pihak yang terlihat siap "bernegosiasi secara serius", yang menunjukkan bahwa keduanya masih berpikir untuk mengalahkan pihak lain.

Dia menambahkan bahwa bandara Khartoum masih dioperasikan tetapi landasannya rusak.

Proses evakuasi terus dilakukan oleh negara-negara asing karena tidak ada tanda-tanda dari kedua pihak yang bertikai di Sudan untuk berunding secara serius.

Warga sipil Turki pertama yang dievakuasi dari Sudan telah tiba di negara mereka pada Rabu, setelah menempuh perjalanan darat dari Khartoum ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Beberapa penerbangan lagi diperkirakan akan tiba pada Rabu untuk mengevakuasi warga Turki lain, yang telah menyeberang ke Ethiopia dari Sudan.

Sementara itu, Arab Saudi mengatakan telah mengevakuasi 13 warganya dan 1.674 warga negara lain dari negara yang dilanda konflik bersenjata itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pencabutan subsidi BBM daerah ini ditunda

Baca juga: Pembicaraan Perdamaian Sudan Selatan Dihentikan

Baca juga: Sedikitnya 133 Tewas Dalam Bentrok Antar Suku Di Sudan

Pewarta : Anton Santoso
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Persita datangkan penyerang Mohcine Hassan Nader

16 November 2023 5:39 Wib, 2023

Pertukaran budaya Indonesia-Qatar digelar

21 March 2023 15:37 Wib, 2023

Mimpi bertemu Rasulullah, Haikal Hassan batal hadiri pemeriksaan polisi

26 November 2021 23:35 Wib, 2021

25 Juta warga Iran terinfeksi virius Corona dan 35 juta lainnya berisiko tertular

18 July 2020 19:38 Wib, 2020

Keinginan Rihanna punya anak dengan kekasihnya

13 June 2019 11:28 Wib, 2019
Terpopuler

Timnas futsal putri Indonesia lumat Myanmar

Olahraga - 20 November 2024 8:10 Wib

Ragnar Oratmangoen tekankan pentingnya konsistensi usai tekuk Saudi

Olahraga - 21 November 2024 5:31 Wib

Kedubes Arab Saudi kembali berangkatkan 50 WNI umrah gratis

Kabar Daerah - 21 November 2024 19:48 Wib

Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah

Kabar Daerah - 22 November 2024 15:47 Wib

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib