Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Duwel Rawing mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah provinsi, agar memfungsikan dan memaksimalkan kinerja Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), sekalipun nantinya berada di bawah naungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Pemprov juga sedari sekarang ini harus sudah menyiapkan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dalam rangka mendukung kinerja BRIDA Kalteng, kata Duwel di gedung DPRD Kalteng, kemarin.
"Untuk sekarang ini kami tidak masalah dan sepakat saja bila BRIDA digabung di Bappeda Kalteng. Tetapi, kedepannya harus bisa mandiri atau berdiri sendiri," ucapnya.
Meski dapat memahami alasan dan pertimbangan pemprov menggabungkan BRIDA di Bappeda Kalteng, namun Anggota Komisi III DPRD Kalteng itu berharap ada langkah-langkah serius selama dua tahun ke depan untuk melakukan pemisahan. Sebab, menurut dirinya, BRIDA lebih baik berdiri sendiri daripada digabungkan ke Bappeda.
Dia mengatakan, dalam dua tahun ke depan, Pemprov Kalteng harus sudah mempersiapkan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk memaksimalkan kinerja BRIDA.
Baca juga: Legislator Kalteng tak permasalahkan spanduk pejabat dipasang di sekitar tempat ibadah
"Tujuan dibentuknya BRIDA untuk mempercepat pembangunan dan daya saing riset di daerah, serta memperkuat kebijakan dan juga litbang. bukan hanya pelengkap," demikian Duwel.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah menyatakan setuju apabila BRIDA untuk sementara bergabung di Bappeda. Hanya, dirinya tetap meminta pemprov harus tetap memfungsikan BRIDA secara optimal sekalipun bergabung di Bappeda. SDM juga harus sudah mulai dipersiapkan sejak saat ini untuk ditempatkan di BRIDA.
"BRIDA itu bukan sekedar menindaklanjuti kebijakan pusat, tetapi juga penting bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng," kata Nafsiah.
Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Kalteng setuju jabatan Kades diperpanjang
Baca juga: Pembangunan jaringan telekomunikasi di pelosok Kalteng diminta dipercepat
Baca juga: Legislator Kalteng minta pengembangan olahraga lebih dioptimalkan
Baca juga: DPRD Kalteng apresiasi Panti Rehabilitasi JAM dikelola secara serius
Pemprov juga sedari sekarang ini harus sudah menyiapkan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dalam rangka mendukung kinerja BRIDA Kalteng, kata Duwel di gedung DPRD Kalteng, kemarin.
"Untuk sekarang ini kami tidak masalah dan sepakat saja bila BRIDA digabung di Bappeda Kalteng. Tetapi, kedepannya harus bisa mandiri atau berdiri sendiri," ucapnya.
Meski dapat memahami alasan dan pertimbangan pemprov menggabungkan BRIDA di Bappeda Kalteng, namun Anggota Komisi III DPRD Kalteng itu berharap ada langkah-langkah serius selama dua tahun ke depan untuk melakukan pemisahan. Sebab, menurut dirinya, BRIDA lebih baik berdiri sendiri daripada digabungkan ke Bappeda.
Dia mengatakan, dalam dua tahun ke depan, Pemprov Kalteng harus sudah mempersiapkan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk memaksimalkan kinerja BRIDA.
Baca juga: Legislator Kalteng tak permasalahkan spanduk pejabat dipasang di sekitar tempat ibadah
"Tujuan dibentuknya BRIDA untuk mempercepat pembangunan dan daya saing riset di daerah, serta memperkuat kebijakan dan juga litbang. bukan hanya pelengkap," demikian Duwel.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Siti Nafsiah menyatakan setuju apabila BRIDA untuk sementara bergabung di Bappeda. Hanya, dirinya tetap meminta pemprov harus tetap memfungsikan BRIDA secara optimal sekalipun bergabung di Bappeda. SDM juga harus sudah mulai dipersiapkan sejak saat ini untuk ditempatkan di BRIDA.
"BRIDA itu bukan sekedar menindaklanjuti kebijakan pusat, tetapi juga penting bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng," kata Nafsiah.
Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Kalteng setuju jabatan Kades diperpanjang
Baca juga: Pembangunan jaringan telekomunikasi di pelosok Kalteng diminta dipercepat
Baca juga: Legislator Kalteng minta pengembangan olahraga lebih dioptimalkan
Baca juga: DPRD Kalteng apresiasi Panti Rehabilitasi JAM dikelola secara serius