Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Noorkhalis Ridha mengingatkan kepada warga di daerah setempat agar mewaspadai berbagai hoaks atau kabar bohong yang sering di sebar di media sosial jelang tahun politik.
"Kabar hoaks sering sekali muncul di media sosial jelang Pemilu, sehingga dapat mengadu domba bagi mereka yang tidak mengetahui kebenarannya. Maka dari itu warga harus berhati-hati dan jangan mudah percaya terhadap informasi kalau belum tentu kebenarannya," kata Noorkhalis di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menuturkan, untuk mengurangi peredaran berita hoaks di media sosial tentunya masyarakat harus bijak sebagai pengguna media sosial.
Politisi PAN itu juga menyebutkan, bahwa ada beberapa hal untuk mencegah peredaran hoaks di antaranya dengan berhati-hati jika mendapati artikel atau bacaan dengan judul provokatif.
"Sepengetahuan saya selama ini hoaks sering menggunakan judul sensasional yang bersifat provokatif, jadi kita sebagai pembaca harus cermat serta tidak langsung percaya begitu saja terkait hal tersebut," katanya.
Legislator yang tergabung di Komisi A membidangi Administrasi Pemerintahan tersebut menambahkan, meskipun masyarakat dalam pemilu ini berbeda pilihan tetapi jangan sampai melakukan hal-hal yang seperti menyebarkan hoaks di media sosial.
Karena hampir 80 persen warga Palangka Raya menggunakan media sosial baik itu Facebook, Instagram dan aplikasi media sosial lain sebagainya.
"Kunci utamanya agar tidak termakan hoaks di media sosial yakni, cermati kabar yang telah di sebar di media sosial. Kemudian untuk memastikan kabar tersebut, cari referensi lain sehingga kebenarannya benar-benar diketahui," bebernya.
Noorkhalis Ridha juga mengingatkan bahwa sudah banyak pelaku penyebar hoaks di daerah setempat pada tahun politik beberapa tahun yang lalu ditangkap, karena mereka melanggar Undang-Undang ITE.
"Hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi di daerah kita, cukup tahun-tahun lalu saja yang terjadi sekarang mari kita bijak menggunakan media sosial dan manfaatkan kemajuan teknologi di zaman sekarang untuk bersosialisasi yang baik dan meningkatkan pendapatan dengan cara berjualan online serta lain sebagainya," demikian Noorkhalis Ridha.
"Kabar hoaks sering sekali muncul di media sosial jelang Pemilu, sehingga dapat mengadu domba bagi mereka yang tidak mengetahui kebenarannya. Maka dari itu warga harus berhati-hati dan jangan mudah percaya terhadap informasi kalau belum tentu kebenarannya," kata Noorkhalis di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menuturkan, untuk mengurangi peredaran berita hoaks di media sosial tentunya masyarakat harus bijak sebagai pengguna media sosial.
Politisi PAN itu juga menyebutkan, bahwa ada beberapa hal untuk mencegah peredaran hoaks di antaranya dengan berhati-hati jika mendapati artikel atau bacaan dengan judul provokatif.
"Sepengetahuan saya selama ini hoaks sering menggunakan judul sensasional yang bersifat provokatif, jadi kita sebagai pembaca harus cermat serta tidak langsung percaya begitu saja terkait hal tersebut," katanya.
Legislator yang tergabung di Komisi A membidangi Administrasi Pemerintahan tersebut menambahkan, meskipun masyarakat dalam pemilu ini berbeda pilihan tetapi jangan sampai melakukan hal-hal yang seperti menyebarkan hoaks di media sosial.
Karena hampir 80 persen warga Palangka Raya menggunakan media sosial baik itu Facebook, Instagram dan aplikasi media sosial lain sebagainya.
"Kunci utamanya agar tidak termakan hoaks di media sosial yakni, cermati kabar yang telah di sebar di media sosial. Kemudian untuk memastikan kabar tersebut, cari referensi lain sehingga kebenarannya benar-benar diketahui," bebernya.
Noorkhalis Ridha juga mengingatkan bahwa sudah banyak pelaku penyebar hoaks di daerah setempat pada tahun politik beberapa tahun yang lalu ditangkap, karena mereka melanggar Undang-Undang ITE.
"Hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi di daerah kita, cukup tahun-tahun lalu saja yang terjadi sekarang mari kita bijak menggunakan media sosial dan manfaatkan kemajuan teknologi di zaman sekarang untuk bersosialisasi yang baik dan meningkatkan pendapatan dengan cara berjualan online serta lain sebagainya," demikian Noorkhalis Ridha.