Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Bakhzar Efendi mengatakan kunjungan pada destinasi wisata di kabupaten setempat mengalami peningkatan selama libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Dari hasil rekapitulasi kumulatif pada seluruh destinasi-destinasi wisata di kabupaten setempat jumlah kunjungan mencapai 17 ribu jiwa,” kata Bakhzar di Pulang Pisau, Selasa.
Peningkatan kunjungan wisatawan ini, terang Bakhzar, berdasarkan dari evaluasi selama satu minggu pada waktu liburan. Peningkatan kunjungan wisatawan ini menjadi motivasi dan semangat bagi kabupaten setempat bahwa sektor pariwisata memiliki peran yang penting dan sangat strategis untuk mengangkat harkat martabat bangsa dan masyarakat terutama dalam peningkatan pengembangan-pengembangan ekonomi masyarakat.
Terkait dengan destinasi wisata yang menyedot kunjungan terbanyak, Bakhzar mengungkapkan bahwa destinasi wisata itu tersebar di sejumlah kecamatan. Namun, untuk saat ini lokasi destinasi wisata yang ada lebih banyak berada di Kecamatan Kahayan Tengah, Kecamatan Jabiren Raya, dan Kecamatan Kahayan Hilir dengan jenis destinasi yang dikunjungi bervariatif.
“Destinasi wisata di tiga kecamatan yang sering dikunjungi tersebut dimungkinkan karena lokasi dan kantong-kantong wisatawan lebih dekat dengan kota Palangka Raya yang menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Pulpis: Otonomi daerah upaya dekatkan pelayanan ke masyarakat
Menurut Bakhzar, dari sisi bisnis pada sektor pariwisata di kabupaten setempat cukup menjanjikan. Namun untuk investor besar, posisi saat ini masih 'wait and see' atau melihat dan menunggu perkembangan untuk menanamkan investasinya akibat pandemi COVID-19 yang sebelumnya sempat melumpuhkan ekonomi masyarakat.
“Sisi yang sangat menggembirakan adalah animo dan semangat masyarakat untuk mengembangkan setiap destinasi wisata cukup tinggi,” papar Bakhzar.
Salah satu destinasi wisata yang cukup potensial dan didorong untuk dikembangkan adalah Pantai Cemantan di Kecamatan Kahayan Kuala yang saat ini sudah dibuka oleh masyarakat setempat. Meski letaknya di daerah pesisir, keberadaan Cemantan cukup menarik dan dekat dengan ibu kota provinsi sehingga memiliki dampak yang cukup luas untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Untuk menuju Pantai Cemantan, dijelaskan Bakhzar, para wisatawan melalui beberapa kecamatan dan desa-desa yang memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang bisa dijual. Namun, harus diakui infrastruktur menuju Cemantan masih belum memadai dan perlu ditingkatkan ke depan.
“Pokdarwis bersama masyarakat Desa Cemantan sudah mulai memunculkan dibukanya destinasi pantai ini, diharapkan media bisa ikut berperan aktif mempublikasikan keberadaan pantai yang diharapkan ke depan menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Pulang Pisau,” demikian Bakhzar.
Baca juga: Perkuat Kamtibmas di Pulpis, Kapolres sambangi para tokoh di Desa Buntoi
Baca juga: Bupati Pulpis segera tindaklanjuti rekomendasi DPRD terkait LKPj 2022
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau pertimbangkan pembentukan OPD baru
“Dari hasil rekapitulasi kumulatif pada seluruh destinasi-destinasi wisata di kabupaten setempat jumlah kunjungan mencapai 17 ribu jiwa,” kata Bakhzar di Pulang Pisau, Selasa.
Peningkatan kunjungan wisatawan ini, terang Bakhzar, berdasarkan dari evaluasi selama satu minggu pada waktu liburan. Peningkatan kunjungan wisatawan ini menjadi motivasi dan semangat bagi kabupaten setempat bahwa sektor pariwisata memiliki peran yang penting dan sangat strategis untuk mengangkat harkat martabat bangsa dan masyarakat terutama dalam peningkatan pengembangan-pengembangan ekonomi masyarakat.
Terkait dengan destinasi wisata yang menyedot kunjungan terbanyak, Bakhzar mengungkapkan bahwa destinasi wisata itu tersebar di sejumlah kecamatan. Namun, untuk saat ini lokasi destinasi wisata yang ada lebih banyak berada di Kecamatan Kahayan Tengah, Kecamatan Jabiren Raya, dan Kecamatan Kahayan Hilir dengan jenis destinasi yang dikunjungi bervariatif.
“Destinasi wisata di tiga kecamatan yang sering dikunjungi tersebut dimungkinkan karena lokasi dan kantong-kantong wisatawan lebih dekat dengan kota Palangka Raya yang menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Baca juga: Bupati Pulpis: Otonomi daerah upaya dekatkan pelayanan ke masyarakat
Menurut Bakhzar, dari sisi bisnis pada sektor pariwisata di kabupaten setempat cukup menjanjikan. Namun untuk investor besar, posisi saat ini masih 'wait and see' atau melihat dan menunggu perkembangan untuk menanamkan investasinya akibat pandemi COVID-19 yang sebelumnya sempat melumpuhkan ekonomi masyarakat.
“Sisi yang sangat menggembirakan adalah animo dan semangat masyarakat untuk mengembangkan setiap destinasi wisata cukup tinggi,” papar Bakhzar.
Salah satu destinasi wisata yang cukup potensial dan didorong untuk dikembangkan adalah Pantai Cemantan di Kecamatan Kahayan Kuala yang saat ini sudah dibuka oleh masyarakat setempat. Meski letaknya di daerah pesisir, keberadaan Cemantan cukup menarik dan dekat dengan ibu kota provinsi sehingga memiliki dampak yang cukup luas untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Untuk menuju Pantai Cemantan, dijelaskan Bakhzar, para wisatawan melalui beberapa kecamatan dan desa-desa yang memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang bisa dijual. Namun, harus diakui infrastruktur menuju Cemantan masih belum memadai dan perlu ditingkatkan ke depan.
“Pokdarwis bersama masyarakat Desa Cemantan sudah mulai memunculkan dibukanya destinasi pantai ini, diharapkan media bisa ikut berperan aktif mempublikasikan keberadaan pantai yang diharapkan ke depan menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Pulang Pisau,” demikian Bakhzar.
Baca juga: Perkuat Kamtibmas di Pulpis, Kapolres sambangi para tokoh di Desa Buntoi
Baca juga: Bupati Pulpis segera tindaklanjuti rekomendasi DPRD terkait LKPj 2022
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau pertimbangkan pembentukan OPD baru