Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 25 peserta baik guru dan operator sekolah se-Palangka Raya di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) kota setempat, mengikuti diseminasi dan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka bagi pemangku kebijakan di daerah setempat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Kamis, mengatakan UKBI merupakan tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penuturan bahasa Indonesia.
"Sebagai bahasa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, bangsa Indonesia memang harus memiliki sarana evaluasi mutu penggunaan Bahasa Indonesia," katanya.
Dia menuturkan, tanpa menampik peran wahana lain, UKBI memiliki fungsi yang amat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia, namun juga dalam penggunaan dan pengajarannya di dalam maupun di luar negeri.
"Juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya," ucapnya.
Vico juga menegaskan, mudah-mudahan dalam kegiatan yang telah dilaksanakan pada hari ini bisa membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia, baik dunia pendidikan maupun peserta didik yang ada di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya serta meningkatkan giat UKBI Adaptif Merdeka.
"Kami dari Disdik Palangka Raya sebagai mitra kerja akan terus mendukung program kerja dari Balai Bahasa Kalteng. Salah satunya adalah giat UKBI Adaptif Merdeka di daerah kita," tuturnya.
Ditambahkan Vico, usai membuka kegiatan, ia juga berharap program tersebut dapat terus dilakukan, salah satunya bagi pemangku kepentingan bidang pendidikan yang ada di Kota Palangka Raya.
"Semoga dari kegiatan seperti ini apa yang kita harapkan benar-benar terwujud, sehingga masyarakat kita benar-benar selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar," demikian Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya tersebut.
Baca juga: UMPR-Inkindo jalin kerja sama tingkatkan SDM bidang jasa konstruksi
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Kamis, mengatakan UKBI merupakan tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penuturan bahasa Indonesia.
"Sebagai bahasa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, bangsa Indonesia memang harus memiliki sarana evaluasi mutu penggunaan Bahasa Indonesia," katanya.
Dia menuturkan, tanpa menampik peran wahana lain, UKBI memiliki fungsi yang amat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia, namun juga dalam penggunaan dan pengajarannya di dalam maupun di luar negeri.
"Juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya," ucapnya.
Vico juga menegaskan, mudah-mudahan dalam kegiatan yang telah dilaksanakan pada hari ini bisa membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia, baik dunia pendidikan maupun peserta didik yang ada di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya serta meningkatkan giat UKBI Adaptif Merdeka.
"Kami dari Disdik Palangka Raya sebagai mitra kerja akan terus mendukung program kerja dari Balai Bahasa Kalteng. Salah satunya adalah giat UKBI Adaptif Merdeka di daerah kita," tuturnya.
Ditambahkan Vico, usai membuka kegiatan, ia juga berharap program tersebut dapat terus dilakukan, salah satunya bagi pemangku kepentingan bidang pendidikan yang ada di Kota Palangka Raya.
"Semoga dari kegiatan seperti ini apa yang kita harapkan benar-benar terwujud, sehingga masyarakat kita benar-benar selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar," demikian Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya tersebut.
Baca juga: UMPR-Inkindo jalin kerja sama tingkatkan SDM bidang jasa konstruksi