Buntok, Kalteng (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Jarliansyah menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung dilaksanakannya kembali program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 116 oleh Kodim 1012 Buntok di kabupaten setempat.

Program TMMD memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan pembangunan di daerah ini, kata Jarliansyah saat menghadiri pembukaan TMMD ke-116 di Desa Danau Ganting, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis.

"TMMD ini selain membantu membuka keterisolasian desa yang jaraknya jauh dari perkotaan, juga berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat," ucapnya.

Selain memberikan dukungan dilaksanakannya kembali TMMD pada tahun 2023 ini, program ini juga dianggap sebagai bentuk sinergitas dan kebersamaan antara pemerintah daerah dengan TNI, sehingga diharapkan dapat terus terjaga dan lenih meningkat di masa mendatang. 

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu pun berharap kedepannya kegiatan seperti ini tidak hanya di Desa Danau Ganting, melainkan desa lainnya yang mengalami ketertinggalan bisa dilaksanakan program TMMD ini.

"Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar turut mendukung program yang dilaksanakan tersebut," kata Jarliansyah.

Ia juga mengharapkan kepada masyarakat dapat mendukung  nantinya dapat memanfaatkan hasil dari program TMMD ke 116 yang dilaksanakan di Desa Danau Ganting pada tahun 2023 ini.

"Dengan terbukanya akses jalan ini kata Jarliansyah, tentunya akan membuka akses jalan baru bagi masyarakat desa Danau Ganting ini," tambah dia.

Sementara itu, Dandim 1012 Buntok, Letkol Inf Hendro Wickasono menyampaikan, kegiatan TMMD ini melanjutkan pembangunan jalan yang telah dibuka melalui kegiatan TMMD sebelumnya.

Baca juga: TMMD bantu Pemkab Barito Selatan buka keterisolasian

"Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan melalui TMMD ini melakukan penimbunan jalan, pembuatan jembatan dalam mempermudah akses jalan bagi masyarakat," kata dia.

Sedangkan untuk sasaran tambahan lainnya yakni membangun rumah warga yang tidak huni dan kegiatan non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan tentang bela negara dan penyuluhan tentang penyakit-penyakit menular.

"Untuk kegiatannya dilaksanakan selama 30 hari dan karena pada Desa Danau Ganting kadang-kadang terjadi banjir, sehingga pelaksanaan dilaksanakan mulai pertengahan Maret 2023 lalu," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Barsel tingkatkan kesiagaan hadapi ancaman karhutla

Baca juga: 141 jamaah calon haji Barsel ikuti manasik haji

Baca juga: ASN Kemenag Barsel ikuti orientasi pelopor penguatan moderasi beragama

Pewarta : Bayu Ilmiawan
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024