Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyediakan akses terhadap ribuan peluang kerja bagi para pencari kerja di daerah setempat, melalui gelaran Kalteng Job Fair 2023 yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya.
"Diselenggarakannya kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang ingin dihadirkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menekan dan mengurangi angka pengangguran," kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, Rabu.
Dia menjelaskan, masalah pengangguran memerlukan perhatian serius, terlebih laju pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia cukup tinggi, serta dampak besar akibat pandemi COVID-19 yang melanda selama beberapa tahun terakhir.
Selain karena kurang berimbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, serta kurangnya media penyampaian informasi kepada masyarakat pencari kerja juga ikut andil terhadap meningkatnya angka pengangguran.
"Melalui kegiatan ini kami harap bisa membantu masyarakat Kalimantan Tengah memperoleh informasi lapangan pekerjaan yang tersedia, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah yang sesuai kualifikasi atau persyaratan dan kemampuan yang dimilikinya," jelasnya.
Baca juga: Deputi Kemenko Polhukam: RB mewujudkan birokrasi sederhana
Kegiatan ini melibatkan sejumlah pemerintah kabupaten dan kota, yang menyediakan stan untuk bisa dikunjungi masyarakat atau pencari kerja, meliputi Kapuas, Barito Timur, Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Barito Utara, serta Palangka Raya.
Yuas menjelaskan, ada sekitar 34 perusahaan dari berbagai bidang yang terlibat dalam kegiatan ini, dengan peluang atau lowongan tersedia mencapai sekitar 3.000 pekerjaan. Perusahaan yang berpartisipasi, mulai dari sektor perkebunan, pertambangan, serta lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah Farid Wajdi menambahkan, pelaksanaan Kalteng Job Fair 2023 bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 provinsi setempat.
"Hal ini kami lakukan agar gelaran bursa kerja ini semakin efektif dan optimal, yakni masyarakat atau pencari kerja yang datang diharapkan akan semakin banyak," tuturnya.
Farid memaparkan, berdasarkan data hingga Agustus 2022 lalu angka pengangguran di provinsi setempat sekitar 4,26 persen atau sekitar 58-59 ribu orang.
Diharapkan para pencari kerja dapat memaksimalkan pelaksanaan Kalteng Job Fair ini, dengan memilih pekerjaan sesuai keinginan dan kriteria yang dimiliki. Tentunya dengan mempersiapkan diri secara baik dalam menghadapi panggilan tes, dan apabila diterima, hendaknya bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: Kendalikan harga bahan pokok, Pemprov gelar pasar penyeimbang di Gunung Mas
"Diselenggarakannya kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang ingin dihadirkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menekan dan mengurangi angka pengangguran," kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko, Rabu.
Dia menjelaskan, masalah pengangguran memerlukan perhatian serius, terlebih laju pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia cukup tinggi, serta dampak besar akibat pandemi COVID-19 yang melanda selama beberapa tahun terakhir.
Selain karena kurang berimbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, serta kurangnya media penyampaian informasi kepada masyarakat pencari kerja juga ikut andil terhadap meningkatnya angka pengangguran.
"Melalui kegiatan ini kami harap bisa membantu masyarakat Kalimantan Tengah memperoleh informasi lapangan pekerjaan yang tersedia, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah yang sesuai kualifikasi atau persyaratan dan kemampuan yang dimilikinya," jelasnya.
Baca juga: Deputi Kemenko Polhukam: RB mewujudkan birokrasi sederhana
Kegiatan ini melibatkan sejumlah pemerintah kabupaten dan kota, yang menyediakan stan untuk bisa dikunjungi masyarakat atau pencari kerja, meliputi Kapuas, Barito Timur, Seruyan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Barito Utara, serta Palangka Raya.
Yuas menjelaskan, ada sekitar 34 perusahaan dari berbagai bidang yang terlibat dalam kegiatan ini, dengan peluang atau lowongan tersedia mencapai sekitar 3.000 pekerjaan. Perusahaan yang berpartisipasi, mulai dari sektor perkebunan, pertambangan, serta lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah Farid Wajdi menambahkan, pelaksanaan Kalteng Job Fair 2023 bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 provinsi setempat.
"Hal ini kami lakukan agar gelaran bursa kerja ini semakin efektif dan optimal, yakni masyarakat atau pencari kerja yang datang diharapkan akan semakin banyak," tuturnya.
Farid memaparkan, berdasarkan data hingga Agustus 2022 lalu angka pengangguran di provinsi setempat sekitar 4,26 persen atau sekitar 58-59 ribu orang.
Diharapkan para pencari kerja dapat memaksimalkan pelaksanaan Kalteng Job Fair ini, dengan memilih pekerjaan sesuai keinginan dan kriteria yang dimiliki. Tentunya dengan mempersiapkan diri secara baik dalam menghadapi panggilan tes, dan apabila diterima, hendaknya bekerja dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: Kendalikan harga bahan pokok, Pemprov gelar pasar penyeimbang di Gunung Mas