Jakarta (ANTARA) - Dua Warga Negara Asing (WNA) diduga melakukan pencurian melalui aksi hipnotis terhadap agen telur di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur pada Senin (15/5).
Aksi hipnotis pasangan WNA yang terekam kamera pengawas toko itu berhasil mengelabui agen telur dan membawa uang jutaan rupiah.
Anak korban, Boyke Panjaitan (24) ketika ditemui wartawan di Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa, mengungkapkan pelaku diduga pasangan suami istri itu awalnya hendak belanja dan menukar uang pecahan di tokonya.
Pelaku laki-laki datang menggunakan topi dan masker, sedangkan pelaku perempuan mengenakan gamis dan kerudung hitam, serta memakai masker.
"Dua WNA awalnya datang mau belanja, namun mereka tak bisa berbahasa Indonesia. Hanya bisa berbahasa Arab. Modusnya mau tukar uang," ujarnya.
Setelah menukar uang, pelaku wanita yang mengenakan pakaian gamis beserta hijab tertutup mulai mengalihkan perhatian.
Setelah pegawai toko teralihkan, pelaku pria mulai melancarkan aksi dengan mengacak-acak laci tempat penyimpanan uang.
"Kebetulan ibu saya juga yang melayani pembeli. Modusnya si Istri berusaha mengajak ngobrol kakak perempuan saya juga, kemudian suaminya yang beraksi mengacak-acak laci berisi uang di hadapan ibu saya sembari diajak mengobrol terus," katanya.
Menurut dia, aksi dua pelaku itu berlangsung cepat dan berhasil membawa uang Rp3 juta lebih.
Setelah kejadian, kata dia, keluarganya langsung melapor aksi kejahatan itu kepada Polsek Cakung untuk ditangani lebih lanjut.
Aksi hipnotis pasangan WNA yang terekam kamera pengawas toko itu berhasil mengelabui agen telur dan membawa uang jutaan rupiah.
Anak korban, Boyke Panjaitan (24) ketika ditemui wartawan di Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa, mengungkapkan pelaku diduga pasangan suami istri itu awalnya hendak belanja dan menukar uang pecahan di tokonya.
Pelaku laki-laki datang menggunakan topi dan masker, sedangkan pelaku perempuan mengenakan gamis dan kerudung hitam, serta memakai masker.
"Dua WNA awalnya datang mau belanja, namun mereka tak bisa berbahasa Indonesia. Hanya bisa berbahasa Arab. Modusnya mau tukar uang," ujarnya.
Setelah menukar uang, pelaku wanita yang mengenakan pakaian gamis beserta hijab tertutup mulai mengalihkan perhatian.
Setelah pegawai toko teralihkan, pelaku pria mulai melancarkan aksi dengan mengacak-acak laci tempat penyimpanan uang.
"Kebetulan ibu saya juga yang melayani pembeli. Modusnya si Istri berusaha mengajak ngobrol kakak perempuan saya juga, kemudian suaminya yang beraksi mengacak-acak laci berisi uang di hadapan ibu saya sembari diajak mengobrol terus," katanya.
Menurut dia, aksi dua pelaku itu berlangsung cepat dan berhasil membawa uang Rp3 juta lebih.
Setelah kejadian, kata dia, keluarganya langsung melapor aksi kejahatan itu kepada Polsek Cakung untuk ditangani lebih lanjut.