DPRD harapkan wanita di Palangka Raya jadi agen perubahan

id dprd palangka raya, ruselita, kaum wanita, hari kartini, agen perubahan, palangkaraya

DPRD harapkan wanita di Palangka Raya jadi agen perubahan

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita.  (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ruselita mengharapkan seluruh kaum wanita di daerah setempat dapat menjadi agen perubahan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam edukasi, program keluarga berencana maupun kesehatan.
 
"Dengan peringatan Hari Kartini, dapat menjadi momen bagi kita kaum wanita untuk lebih menggali potensi diri," katanya di Palangka Raya, Senin.
 
Dia menjelaskan, edukasi menjadi komponen penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kaum wanita, agar tidak kalah dengan kaum pria yang kerap diklaim dapat melakukan aktivitas apapun.
 
Untuk itu, kaum wanita di Palangka Raya dapat berperan sebagai penggerak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak dan generasi muda.
 
"Dengan memiliki pengetahuan yang baik, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang kompeten dan berkontribusi dalam pembangunan kota," ucapnya.
 
Sementara, lanjut Ruselita, dalam hal program keluarga berencana, kaum wanita di Palangka Raya diminta aktif dalam menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga.

Baca juga: SPBU di Palangka Raya berpartisipasi peringati Hari Kartini
 
Wanita dapat berperan dalam mensosialisasikan program keluarga berencana dan membantu masyarakat dalam memahami manfaatnya.
 
"Hal ini dapat membantu mengendalikan pertumbuhan populasi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
 
Sedangkan, sektor kesehatan dinilai menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan kota. Untuk itu ia berharap kaum wanita di Palangka Raya berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
 
Dia mencontohkan, seperti menjaga pola makan yang harus terdapat gizi dan protein yang cukup. Pasalnya, kaum wanita nantinya menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting.
 
"Wanita dapat menjadi agen perubahan dengan mengedukasi masyarakat tentang pola hidup sehat, pentingnya vaksinasi, dan pencegahan penyakit," demikian Ruselita.

Baca juga: 269 mahasiswa ikuti prosesi yudisium Fisipol UMPR

Baca juga: BRI Palangka Raya imbau nasabah waspadai modus asuransi pemotongan tabungan

Baca juga: Legislator minta keseriusan Dishub Palangka Raya tertibkan parkir melanggar aturan