SPBU di Palangka Raya berpartisipasi peringati Hari Kartini
Palangka Raya (ANTARA) - Seluruh operator SPBU 64.731.10 Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah khususnya perempuan mengenakan pakaian kebaya bernuansa merah dalam melayani masyarakat yang mengisi bahan bakar minyak (BBM).
"Penggunaan pakaian kebaya ini sebagai partisipasi kami dalam memperingati hari Kartini," kata Pengawas SPBU Rentina di Palangka Raya, Minggu.
Dia menjelaskan, aksi ini merupakan upaya pihaknya dalam mengenang jasa pahlawan, yakni Kartini yang merupakan salah satu pahlawan dari kaum perempuan.
Terlebih, mayoritas pegawai atau operator yang ada di SPBU ini merupakan perempuan, oleh karenanya ini menjadi momen bagi pihaknya untuk menyuarakan perjuangan kaum perempuan.
"Untuk pakaian kebaya ini semua difasilitasi oleh SPBU. Pegawai laki-lakinya menggunakan pakaian adat Bali," ucapnya.
Baca juga: 269 mahasiswa ikuti prosesi yudisium Fisipol UMPR
Rentina melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan upaya pihaknya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peringatan hari-hari nasional yang ada di Indonesia.
Tak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui jika ini merupakan Hari Kartini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang bertanya kepada operator terkait alasan menggunakan pakaian kebaya.
"Jadi banyak yang bertanya kok pakai kebaya, jadi tugasnya operator kami yang mengingatkan masyarakat," ujarnya.
Penggunakan pakaian tersebut, tidak hanya dilakukan setiap peringatan hari Kartini saja. Tetapi juga di setiap peringatan hari-hari besar nasional maupun daerah.
Ia mencontohkan, seperti pada ulang tahun Kalimantan Tengah pada 23 Mei 2024, pihaknya berencana menggunakan pakaian adat atau batik Kalimantan Tengah.
Inovasi-inovasi tersebut dilakukan, agar masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya menjadi lebih tahu dan mengingat kembali setiap peringatan hari-hari nasional.
"Karena sekarang masyarakat itu sudah jarang mengingat peringatan hari nasional, jadi kami membantu mengingatkan masyarakat," demikian Rentina.
Baca juga: BRI Palangka Raya imbau nasabah waspadai modus asuransi pemotongan tabungan
Baca juga: Legislator minta keseriusan Dishub Palangka Raya tertibkan parkir melanggar aturan
Baca juga: Polda Kalteng pastikan transparansi penerimaan anggota Polri
"Penggunaan pakaian kebaya ini sebagai partisipasi kami dalam memperingati hari Kartini," kata Pengawas SPBU Rentina di Palangka Raya, Minggu.
Dia menjelaskan, aksi ini merupakan upaya pihaknya dalam mengenang jasa pahlawan, yakni Kartini yang merupakan salah satu pahlawan dari kaum perempuan.
Terlebih, mayoritas pegawai atau operator yang ada di SPBU ini merupakan perempuan, oleh karenanya ini menjadi momen bagi pihaknya untuk menyuarakan perjuangan kaum perempuan.
"Untuk pakaian kebaya ini semua difasilitasi oleh SPBU. Pegawai laki-lakinya menggunakan pakaian adat Bali," ucapnya.
Baca juga: 269 mahasiswa ikuti prosesi yudisium Fisipol UMPR
Rentina melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan upaya pihaknya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peringatan hari-hari nasional yang ada di Indonesia.
Tak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui jika ini merupakan Hari Kartini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang bertanya kepada operator terkait alasan menggunakan pakaian kebaya.
"Jadi banyak yang bertanya kok pakai kebaya, jadi tugasnya operator kami yang mengingatkan masyarakat," ujarnya.
Penggunakan pakaian tersebut, tidak hanya dilakukan setiap peringatan hari Kartini saja. Tetapi juga di setiap peringatan hari-hari besar nasional maupun daerah.
Ia mencontohkan, seperti pada ulang tahun Kalimantan Tengah pada 23 Mei 2024, pihaknya berencana menggunakan pakaian adat atau batik Kalimantan Tengah.
Inovasi-inovasi tersebut dilakukan, agar masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya menjadi lebih tahu dan mengingat kembali setiap peringatan hari-hari nasional.
"Karena sekarang masyarakat itu sudah jarang mengingat peringatan hari nasional, jadi kami membantu mengingatkan masyarakat," demikian Rentina.
Baca juga: BRI Palangka Raya imbau nasabah waspadai modus asuransi pemotongan tabungan
Baca juga: Legislator minta keseriusan Dishub Palangka Raya tertibkan parkir melanggar aturan
Baca juga: Polda Kalteng pastikan transparansi penerimaan anggota Polri