Pangkalan Bun (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, terus berupaya dalam menekan terjadinya penyebaran luas terhadap peredaran narkoba di Kabupaten Kobar.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah lebih gencar mensosialisasikan kepada masyarakat, khususnya para remaja tentang bahaya penggunaan narkoba," kata Kepala BNN Kobar AKBP Miga Nugroho di Pangkalan Bun, Rabu.
Dikatakan, Kobar sampai saat ini masih menjadi sasaran pintu masuknya jaringan Narkotika dari provinsi lain. Sebab, Kobar ini mempunyai letak geografis yang strategis, sehingga menjadi pintu masuk dari berbagai jalur, baik udara, darat dan laut.
"seperti jalur darat ini kan bisa masuk melalui jalur Kabupaten Lamandau, yang mana Lamandau ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat," beber Miga.
Tidak hanya itu, Kepala BNN Kabupaten Kobar ini juga mengatakan, bahwa salah satu langkah pihaknya ,dalam meminimalisir adanya jaringan narkotika tersebut, dengan membentuk Kelurahan Bersinar.
"Dengan program Kelurahan Bersinar ini, kita bekerjasama juga dengan masyarakat serta ke sekolah-sekolah untuk menghimbau kepada remaja-remaja untuk tidak menggunakan Narkoba," beber Miga.
Baca juga: Satpol PP Kobar tertibkan reklame melanggar aturan
Untuk memaksimalkan penekanan penyebaran luas Narkotika, AKBP Miga juga meminta kepada orang tua di luar sana untuk lebih memperhatikan anak anaknya dalam kegiatan di luar rumah.
"Kita juga butuh bantuan orang tua di luar sana, dalam mengawasi dan lebih memperhatikan kegiatan anak anaknya pada saat di luar rumah, kalau bisa anak anak ini di arahkan ke kegiatan yang positif saja, seperti olahraga atau kegiatan keagamaan," demikian AKBP Miga.
Menurutnya, Anak anak remaja merupakan aset penerus Bangsa dan Negara yang harus di jaga, oleh karena itu hindarilah anak anak dari penggunaan narkoba.
Baca juga: Disdik dan Balai Bahasa Kalteng gelar pelatihan revitalisasi Bahasa Daerah di Kobar
Baca juga: Disnakertrans Kobar: Kesiapan Desa Rangda jadi wilayah transmigrasi sudah menyeluruh
Baca juga: Pertamina resmikan SPBUN permudah nelayan Kobar dapatkan BBM
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah lebih gencar mensosialisasikan kepada masyarakat, khususnya para remaja tentang bahaya penggunaan narkoba," kata Kepala BNN Kobar AKBP Miga Nugroho di Pangkalan Bun, Rabu.
Dikatakan, Kobar sampai saat ini masih menjadi sasaran pintu masuknya jaringan Narkotika dari provinsi lain. Sebab, Kobar ini mempunyai letak geografis yang strategis, sehingga menjadi pintu masuk dari berbagai jalur, baik udara, darat dan laut.
"seperti jalur darat ini kan bisa masuk melalui jalur Kabupaten Lamandau, yang mana Lamandau ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Barat," beber Miga.
Tidak hanya itu, Kepala BNN Kabupaten Kobar ini juga mengatakan, bahwa salah satu langkah pihaknya ,dalam meminimalisir adanya jaringan narkotika tersebut, dengan membentuk Kelurahan Bersinar.
"Dengan program Kelurahan Bersinar ini, kita bekerjasama juga dengan masyarakat serta ke sekolah-sekolah untuk menghimbau kepada remaja-remaja untuk tidak menggunakan Narkoba," beber Miga.
Baca juga: Satpol PP Kobar tertibkan reklame melanggar aturan
Untuk memaksimalkan penekanan penyebaran luas Narkotika, AKBP Miga juga meminta kepada orang tua di luar sana untuk lebih memperhatikan anak anaknya dalam kegiatan di luar rumah.
"Kita juga butuh bantuan orang tua di luar sana, dalam mengawasi dan lebih memperhatikan kegiatan anak anaknya pada saat di luar rumah, kalau bisa anak anak ini di arahkan ke kegiatan yang positif saja, seperti olahraga atau kegiatan keagamaan," demikian AKBP Miga.
Menurutnya, Anak anak remaja merupakan aset penerus Bangsa dan Negara yang harus di jaga, oleh karena itu hindarilah anak anak dari penggunaan narkoba.
Baca juga: Disdik dan Balai Bahasa Kalteng gelar pelatihan revitalisasi Bahasa Daerah di Kobar
Baca juga: Disnakertrans Kobar: Kesiapan Desa Rangda jadi wilayah transmigrasi sudah menyeluruh
Baca juga: Pertamina resmikan SPBUN permudah nelayan Kobar dapatkan BBM