Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar kegiatan pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah.
"Pelatihan ini merupakan sebagai wujud dukungan Pemkab pada program Merdeka Belajar, yang diselenggarakan kami selenggarakan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar Jamri, Senin.
Adapun pelatihan bahasa melayu dialek Kotawaringin yang menjadi bahasa pilihan dalam pelatihan ini, diharapkan dapat membuat para peserta yang merupakan para guru dari berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kobar, bisa menularkan kepada guru-guru lainnya.
Jamri mengatakan kegiatan revitalisasi ini telah berjalan sejak tanggal 8 Mei sampai 12 Mei 2023, yang dilaksanakan di SMPN 1 Arut Selatan, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.
"Kegiatan ini di ikuti sebanyak 20 peserta guru, yang merupakan perwakilan dari guru SD dan juga SMP se-Kabupaten Kobar," ungkap Jamri.
Kadisdikbud ini mengungkapkan, jika pelatihan guru master Revitalisasi bahasa ini adalah implementasi, dari kurikulum Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh Kemendikbudristek.
Baca juga: Disnakertrans Kobar: Kesiapan Desa Rangda jadi wilayah transmigrasi sudah menyeluruh
"Pelatihan revitalisasi bahasa ini ada implementasi, dan sudah kewajiban bagi masyarakat Kotawaringin Barat, untuk melestarikan bahasa daerahnya," ungkapnya lagi.
Jamri mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Kalteng yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan Revitalisasi Bahasa ini.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Balai Bahasa Provinsi Kalteng yang telah memberikan fasilitas kepada kami, dan sudah mendukung penuh pelatihan Revitalisasi Bahasa ini," demikian Jamri.
Baca juga: Pertamina resmikan SPBUN permudah nelayan Kobar dapatkan BBM
Baca juga: Dispora pastikan atlet Kobar siap berkompetisi di Porprov 2023
Baca juga: Festival Marunting Batu Aji langkah Pemkab Kobar lestarikan budaya lokal
"Pelatihan ini merupakan sebagai wujud dukungan Pemkab pada program Merdeka Belajar, yang diselenggarakan kami selenggarakan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar Jamri, Senin.
Adapun pelatihan bahasa melayu dialek Kotawaringin yang menjadi bahasa pilihan dalam pelatihan ini, diharapkan dapat membuat para peserta yang merupakan para guru dari berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kobar, bisa menularkan kepada guru-guru lainnya.
Jamri mengatakan kegiatan revitalisasi ini telah berjalan sejak tanggal 8 Mei sampai 12 Mei 2023, yang dilaksanakan di SMPN 1 Arut Selatan, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang.
"Kegiatan ini di ikuti sebanyak 20 peserta guru, yang merupakan perwakilan dari guru SD dan juga SMP se-Kabupaten Kobar," ungkap Jamri.
Kadisdikbud ini mengungkapkan, jika pelatihan guru master Revitalisasi bahasa ini adalah implementasi, dari kurikulum Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh Kemendikbudristek.
Baca juga: Disnakertrans Kobar: Kesiapan Desa Rangda jadi wilayah transmigrasi sudah menyeluruh
"Pelatihan revitalisasi bahasa ini ada implementasi, dan sudah kewajiban bagi masyarakat Kotawaringin Barat, untuk melestarikan bahasa daerahnya," ungkapnya lagi.
Jamri mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Kalteng yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan Revitalisasi Bahasa ini.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Balai Bahasa Provinsi Kalteng yang telah memberikan fasilitas kepada kami, dan sudah mendukung penuh pelatihan Revitalisasi Bahasa ini," demikian Jamri.
Baca juga: Pertamina resmikan SPBUN permudah nelayan Kobar dapatkan BBM
Baca juga: Dispora pastikan atlet Kobar siap berkompetisi di Porprov 2023
Baca juga: Festival Marunting Batu Aji langkah Pemkab Kobar lestarikan budaya lokal