Jakarta (ANTARA) - Terpapar udara dingin pada pagi hari dapat membakar lemak pada pria sehingga bisa membantu dalam mengurangi berat badan.
Medical Daily pada Jumat (19/5) waktu setempat melaporkan sebuah riset menunjukkan bahwa lemak pada pria dapat dibakar jika terpapar oleh udara dingin pada pagi hari dibandingkan malam hari namun hal tersebut tidak berlaku bagi wanita.
Riset tersebut berfokus kepada bagaimana paparan udara dingin dapat memicu pembakaran jaringan lemak cokelat untuk pengaturan suhu dan pembakaran kalori. Lemak cokelat adalah jenis lemak tubuh yang membantu mengatur suhu tubuh yang aktif tepat sebelum seseorang menggigil karena suhu dingin.
Baca juga: Peneliti temukan waktu terbaik berolahraga untuk bakar banyak lemak
Riset tersebut juga mengevaluasi pembakaran lemak pada ritme sirkadian atau siklus internal tubuh manusia selama 24 jam dan bagaimana pola tersebut berpengaruh kepada pria dan wanita.
"Riset kami mengindikasikan bahwa waktu optimum untuk mengalami paparan udara dingin adalah pada titik spesifik dalam 24 jam siklus tubuh," kata Mariëtte Boon dari Leiden University Medical Center yang menulis riset tersebut.
Dia menambahkan terdapat perbedaan respon tubuh terhadap metabolisme dalam waktu tertentu pada pria dan wanita dimana terapi paparan udara dingin pada pagi hari lebih menguntungkan bagi pria.
Proses riset tersebut melakukan uji coba terhadap 24 partisipan yang terdiri dari pria dan wanita untuk tidur di matras yang diisi air bersuhu 48 derajat fahrenheit (8,8 derajat celcius) selama 90 menit. Para peneliti mengukur pengeluaran energi dan temperatur kulit mereka.
Para peneliti menemukan bahwa pria memiliki perbedaan yang signifikan di pagi hari sementara pengeluaran energi dan suhu kulit akibat temperatur dingin tidak jauh berbeda antara pagi dan malam hari pada wanita.
Para peneliti percaya riset ini merupakan langkah penting pertama dalam menyelidiki efek ritme sirkadian terhadap efek paparan udara dingin pada metabolisme lemak.
Mereka juga tengah menyelidiki dampak dari paparan udara dingin secara berulang pada pagi hari terhadap perbaikan kesehatan kardiometabolik pada pria obesitas.
Baca juga: Benarkah 'Sit-up' bukan cara efektif bakar lemak di perut?
Baca juga: Bakar kalori dengan kayu manis
Baca juga: Begini cara bakar lemak dengan tidur nyenyak
Medical Daily pada Jumat (19/5) waktu setempat melaporkan sebuah riset menunjukkan bahwa lemak pada pria dapat dibakar jika terpapar oleh udara dingin pada pagi hari dibandingkan malam hari namun hal tersebut tidak berlaku bagi wanita.
Riset tersebut berfokus kepada bagaimana paparan udara dingin dapat memicu pembakaran jaringan lemak cokelat untuk pengaturan suhu dan pembakaran kalori. Lemak cokelat adalah jenis lemak tubuh yang membantu mengatur suhu tubuh yang aktif tepat sebelum seseorang menggigil karena suhu dingin.
Baca juga: Peneliti temukan waktu terbaik berolahraga untuk bakar banyak lemak
Riset tersebut juga mengevaluasi pembakaran lemak pada ritme sirkadian atau siklus internal tubuh manusia selama 24 jam dan bagaimana pola tersebut berpengaruh kepada pria dan wanita.
"Riset kami mengindikasikan bahwa waktu optimum untuk mengalami paparan udara dingin adalah pada titik spesifik dalam 24 jam siklus tubuh," kata Mariëtte Boon dari Leiden University Medical Center yang menulis riset tersebut.
Dia menambahkan terdapat perbedaan respon tubuh terhadap metabolisme dalam waktu tertentu pada pria dan wanita dimana terapi paparan udara dingin pada pagi hari lebih menguntungkan bagi pria.
Proses riset tersebut melakukan uji coba terhadap 24 partisipan yang terdiri dari pria dan wanita untuk tidur di matras yang diisi air bersuhu 48 derajat fahrenheit (8,8 derajat celcius) selama 90 menit. Para peneliti mengukur pengeluaran energi dan temperatur kulit mereka.
Para peneliti menemukan bahwa pria memiliki perbedaan yang signifikan di pagi hari sementara pengeluaran energi dan suhu kulit akibat temperatur dingin tidak jauh berbeda antara pagi dan malam hari pada wanita.
Para peneliti percaya riset ini merupakan langkah penting pertama dalam menyelidiki efek ritme sirkadian terhadap efek paparan udara dingin pada metabolisme lemak.
Mereka juga tengah menyelidiki dampak dari paparan udara dingin secara berulang pada pagi hari terhadap perbaikan kesehatan kardiometabolik pada pria obesitas.
Baca juga: Benarkah 'Sit-up' bukan cara efektif bakar lemak di perut?
Baca juga: Bakar kalori dengan kayu manis
Baca juga: Begini cara bakar lemak dengan tidur nyenyak