Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor mendukung Pramuka diajarkan di sekolah-sekolah sejak dini karena sangat bagus untuk pembentukan karakter peserta didik.
"Pramuka itu mengajarkan banyak hal positif, seperti disiplin, jiwa sosial, kesetiakawanan, kekompakan dan lainnya. Makanya saya rasa ini bagus untuk diajarkan sejak dini," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Menurut Halikinnor, maraknya pergaulan bebas, narkoba dan hal negatif lainnya perlu diwaspadai semua pihak. Anak-anak usia pelajar sangat rentan sehingga harus dihindarkan dari hal-hal negatif tersebut.
Sejauh ini, kata dia, Pramuka menjadi salah satu kegiatan efektif untuk membentengi para pelajar. Mereka diajarkan banyak hal positif, termasuk diberi pemahaman tentang bahaya pergaulan bebas, narkoba dan hal negatif lainnya.
Secara umum, anggota Pramuka memiliki sikap yang teguh terhadap kegiatan maupun tindakan negatif. Mereka bisa memilah dan menghindari kegiatan yang hanya akan membawa dampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya.
Untuk itulah Halikinnor mendukung agar Pramuka dikenalkan sejak dini, termasuk kepada anak-anak di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Langkah ini diharapkan akan menimbulkan kecintaan terhadap Pramuka.
"Lebih baik kita arahkan anak-anak kita pada kegiatan-kegiatan positif, salah satunya Pramuka. Saya minta kegiatan Pramuka di setiap sekolah terus dikembangkan," ujar Halikinnor.
Halikinnor mengapresiasi kepada semua pihak yang selama ini dengan dedikasi tinggi dalam membina dan mengembangkan Pramuka di daerah ini.
Gerakan Pramuka di Kotawaringin Timur sudah dikenal kiprah dan prestasinya, hingga sering dipercaya mewakili Kalimantan Tengah pada kegiatan di tingkat nasional, bahkan internasional.
Di Kotawaringin Timur sendiri, Pramuka juga banyak berkontribusi, seperti membantu penyelenggaraan arus mudik dan balik lebaran, kegiatan sosial hingga penanggulangan bencana. Untuk itulah pemerintah daerah juga terus mendukung kegiatan Pramuka agar lebih berkembang.
"Pramuka itu mengajarkan banyak hal positif, seperti disiplin, jiwa sosial, kesetiakawanan, kekompakan dan lainnya. Makanya saya rasa ini bagus untuk diajarkan sejak dini," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Menurut Halikinnor, maraknya pergaulan bebas, narkoba dan hal negatif lainnya perlu diwaspadai semua pihak. Anak-anak usia pelajar sangat rentan sehingga harus dihindarkan dari hal-hal negatif tersebut.
Sejauh ini, kata dia, Pramuka menjadi salah satu kegiatan efektif untuk membentengi para pelajar. Mereka diajarkan banyak hal positif, termasuk diberi pemahaman tentang bahaya pergaulan bebas, narkoba dan hal negatif lainnya.
Secara umum, anggota Pramuka memiliki sikap yang teguh terhadap kegiatan maupun tindakan negatif. Mereka bisa memilah dan menghindari kegiatan yang hanya akan membawa dampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya.
Untuk itulah Halikinnor mendukung agar Pramuka dikenalkan sejak dini, termasuk kepada anak-anak di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Langkah ini diharapkan akan menimbulkan kecintaan terhadap Pramuka.
"Lebih baik kita arahkan anak-anak kita pada kegiatan-kegiatan positif, salah satunya Pramuka. Saya minta kegiatan Pramuka di setiap sekolah terus dikembangkan," ujar Halikinnor.
Halikinnor mengapresiasi kepada semua pihak yang selama ini dengan dedikasi tinggi dalam membina dan mengembangkan Pramuka di daerah ini.
Gerakan Pramuka di Kotawaringin Timur sudah dikenal kiprah dan prestasinya, hingga sering dipercaya mewakili Kalimantan Tengah pada kegiatan di tingkat nasional, bahkan internasional.
Di Kotawaringin Timur sendiri, Pramuka juga banyak berkontribusi, seperti membantu penyelenggaraan arus mudik dan balik lebaran, kegiatan sosial hingga penanggulangan bencana. Untuk itulah pemerintah daerah juga terus mendukung kegiatan Pramuka agar lebih berkembang.