Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta petani yang mewakili daerah ini mengikuti Pekan Nasional Kontak Tani Melayan Andalan (Penas KTNA) XVI di Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat dapat menyerap banyak ilmu dan pengalaman dalam kegiatan tersebut.
"Ini kesempatan berharga karena Pekan Nasional KTNA merupakan sarana transfer informasi, teknologi, fasilitasi kemitraan dan jejaring agribisnis para kontak tani. juga sebagai media fasilitasi kegiatan ekonomi dan kemitraan usaha," ujar Wakil Bupati Irawati di Sampit, Senin.
Harapan itu disampaikannya saat pemberangkatan rombongan Penas KTNA asal Kotawaringin Timur. Rombongan berjumlah 24 orang yang merupakan peran dan nelayan berprestasi dari sejumlah kecamatan. Turut hadir Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Kepala Dinas Pertanian Sepnita.
Irawati mengatakan, KTNA dipandang memiliki banyak kelebihan. Oleh karena itu, mau tidak mau dan suka tidak suka para peserta akan dianggap lebih berpengaruh dibandingkan dengan petani biasa, khususnya dalam hal pengembangan usaha bidang pertanian sampai pada upaya-upaya memperjuangkan nasib saudara-saudara sesama petani.
Untuk memelihara dan mempertahankan pandangan positif terhadap KTNA dan untuk lebih meyakinkan semua pihak akan peranan KTNA, maka seluruh anggota yang tergabung dalam KTNA harus berusaha untuk membekali diri.
Upaya itu bisa diawali dari memperdalam pemahaman terhadap KTNA itu sendiri, peranan dan fungsinya yang diikuti dengan penguasaan informasi teknologi yang seiring dengan perkembangan zaman.
Penas KTNA merupakan forum pertemuan para kontak tani nelayan sebagai media konsolidasi, komunikasi dan informasi kontak tani selaku pelaku utama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan atau pelaku usaha.
Baca juga: Diskominfo Kotim optimalkan kerja sama publikasi pembangunan
Kegiatan tahun ini ini menjadi sarana konsolidasi organisasi KTNA di tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur dan sebagai sarana membangun komunikasi organisasi KTNA dengan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu juga sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama antara kontak tani, pemerintah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dalam arti luas.
"Apa yang diperoleh pada kegiatan itu baik pengetahuan maupun keterampilan termasuk akses kerja sama bisnis, dapat meningkatkan percepatan pembangunan pertanian dalam arti luas di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," tambahnya.
Penas KTNA menjadi ajang pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan nelayan Kabupaten Kotawaringin Timur. Pengalaman yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan, serta ditularkan kepada petani dan nelayan yang lain yang kebetulan belum sempat mengikuti kegiatan tersebut.
"Jadi, peserta harus melakukan ATM, yaitu amati, tiru dan modifikasi. Tunjukkanlah bahwa kita juga mampu untuk mensejajarkan diri dengan saudara-saudara kita kontak tani nelayan andalan dari provinsi lain sehingga kita juga patut untuk diperhitungkan dalam event-event berikutnya," demikian Irawati.
Sementara itu Suherman, salah satu peserta mengaku senang bisa kembali ikut dalam rombongan Penas KTNA. Ini menjadi yang kedua kali bagi petani dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini mengikuti acara serupa.
"Mudah-mudahan kita juga dapat meningkatkan prestasi pada berbagai perlombaan yang digelar saat kegiatan nantinya," demikian Suherman.
Baca juga: Ratusan pebulu tangkis wilayah selatan Kotim ramaikan turnamen Bupati Cup I
Baca juga: Bupati Kotim bagikan kursi roda untuk warga
Baca juga: Kotim sukses pertahankan capaian terbaik penanganan stunting
Provinsi Sumatera Barat dapat menyerap banyak ilmu dan pengalaman dalam kegiatan tersebut.
"Ini kesempatan berharga karena Pekan Nasional KTNA merupakan sarana transfer informasi, teknologi, fasilitasi kemitraan dan jejaring agribisnis para kontak tani. juga sebagai media fasilitasi kegiatan ekonomi dan kemitraan usaha," ujar Wakil Bupati Irawati di Sampit, Senin.
Harapan itu disampaikannya saat pemberangkatan rombongan Penas KTNA asal Kotawaringin Timur. Rombongan berjumlah 24 orang yang merupakan peran dan nelayan berprestasi dari sejumlah kecamatan. Turut hadir Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Kepala Dinas Pertanian Sepnita.
Irawati mengatakan, KTNA dipandang memiliki banyak kelebihan. Oleh karena itu, mau tidak mau dan suka tidak suka para peserta akan dianggap lebih berpengaruh dibandingkan dengan petani biasa, khususnya dalam hal pengembangan usaha bidang pertanian sampai pada upaya-upaya memperjuangkan nasib saudara-saudara sesama petani.
Untuk memelihara dan mempertahankan pandangan positif terhadap KTNA dan untuk lebih meyakinkan semua pihak akan peranan KTNA, maka seluruh anggota yang tergabung dalam KTNA harus berusaha untuk membekali diri.
Upaya itu bisa diawali dari memperdalam pemahaman terhadap KTNA itu sendiri, peranan dan fungsinya yang diikuti dengan penguasaan informasi teknologi yang seiring dengan perkembangan zaman.
Penas KTNA merupakan forum pertemuan para kontak tani nelayan sebagai media konsolidasi, komunikasi dan informasi kontak tani selaku pelaku utama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan atau pelaku usaha.
Baca juga: Diskominfo Kotim optimalkan kerja sama publikasi pembangunan
Kegiatan tahun ini ini menjadi sarana konsolidasi organisasi KTNA di tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur dan sebagai sarana membangun komunikasi organisasi KTNA dengan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu juga sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama antara kontak tani, pemerintah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dalam arti luas.
"Apa yang diperoleh pada kegiatan itu baik pengetahuan maupun keterampilan termasuk akses kerja sama bisnis, dapat meningkatkan percepatan pembangunan pertanian dalam arti luas di Kabupaten Kotawaringin Timur, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," tambahnya.
Penas KTNA menjadi ajang pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan nelayan Kabupaten Kotawaringin Timur. Pengalaman yang diperoleh diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan, serta ditularkan kepada petani dan nelayan yang lain yang kebetulan belum sempat mengikuti kegiatan tersebut.
"Jadi, peserta harus melakukan ATM, yaitu amati, tiru dan modifikasi. Tunjukkanlah bahwa kita juga mampu untuk mensejajarkan diri dengan saudara-saudara kita kontak tani nelayan andalan dari provinsi lain sehingga kita juga patut untuk diperhitungkan dalam event-event berikutnya," demikian Irawati.
Sementara itu Suherman, salah satu peserta mengaku senang bisa kembali ikut dalam rombongan Penas KTNA. Ini menjadi yang kedua kali bagi petani dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini mengikuti acara serupa.
"Mudah-mudahan kita juga dapat meningkatkan prestasi pada berbagai perlombaan yang digelar saat kegiatan nantinya," demikian Suherman.
Baca juga: Ratusan pebulu tangkis wilayah selatan Kotim ramaikan turnamen Bupati Cup I
Baca juga: Bupati Kotim bagikan kursi roda untuk warga
Baca juga: Kotim sukses pertahankan capaian terbaik penanganan stunting