Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian memastikan bahwa jelang Hari Raya Idul Adha 2023, ketersediaan hewan kurban relatif aman.
"Dalam pantauan kami dan dari segi ketersediaan hewan kurban terutama sapi dan kambing dalam batas aman, karena beberapa waktu lalu banyak yang datang dari luar pulau," kata Sekertaris Dinas Pertanian Kobar Hariono Wibowo, Kamis.
Jelang Hari Raya Idul Adha ini, pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap hewan hewan kurban tersebut, serta melakukan pemasangan label sehat apabila hewan hewan kurban tersebut dinyatakan sehat.
"Tim mulai tanggal 2 Juni hingga hari ini, mereka keliling turun kelapangan untuk mengecek langsung ke lapak lapak, untuk melihat secara langsung kondisi sapi yang di per jual belikan, dan memberikan tanda yang layak untuk di jadikan hewan kurban," jelasnya.
Hariono mengatakan, pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan pihak Polres Kotawaringin Barat, dalam melakukan pemantauan terhadap hewan kurban tersebut.
"Kami sedang siapkan data datanya, baik itu data lalu lintasnya, maupun data ketersediaannya, paling tidak kita tau ketersediaan hewan qurban ini," ucapnya.
Baca juga: Masyarakat Kobar diingatkan pentingnya tetap menjaga kebersihan
Hariono mengungkapkan, untuk jumlah hewan qurban sapi terhitung dari bulan Mei hingga Juni ini, berjumlah kurang lebih 2000 ekor.
Dia menjelaskan, sebagai langkah antisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan qurban baik itu sapi atau pun kambing, pada saat akan di kirim ke Kabupaten Kobar, harus melalui tahapan tahapan pemeriksaan terlebih dahulu.
"Salah satunya pemeriksaan bebas dari Penyakit mulut dan kuku (PMK), sudah di lakukan vaksin PMK, serta hasil laboratorium lainnya, apabila di nyatakan aman, hewan tersebut baru bisa di kirim, insyaallah yang sudah datang ke sini sudah lulus uji semua, " demikian Hariono.
Baca juga: BMKG dukung nelayan Kobar melalui Program SLCN
Baca juga: Kobar raih Penghargaan Penanganan Stunting Terinovatif se-Kalteng
Baca juga: Pemkab Kobar perlu kontainer tangani sampah Pasar Indra Sari
"Dalam pantauan kami dan dari segi ketersediaan hewan kurban terutama sapi dan kambing dalam batas aman, karena beberapa waktu lalu banyak yang datang dari luar pulau," kata Sekertaris Dinas Pertanian Kobar Hariono Wibowo, Kamis.
Jelang Hari Raya Idul Adha ini, pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap hewan hewan kurban tersebut, serta melakukan pemasangan label sehat apabila hewan hewan kurban tersebut dinyatakan sehat.
"Tim mulai tanggal 2 Juni hingga hari ini, mereka keliling turun kelapangan untuk mengecek langsung ke lapak lapak, untuk melihat secara langsung kondisi sapi yang di per jual belikan, dan memberikan tanda yang layak untuk di jadikan hewan kurban," jelasnya.
Hariono mengatakan, pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan pihak Polres Kotawaringin Barat, dalam melakukan pemantauan terhadap hewan kurban tersebut.
"Kami sedang siapkan data datanya, baik itu data lalu lintasnya, maupun data ketersediaannya, paling tidak kita tau ketersediaan hewan qurban ini," ucapnya.
Baca juga: Masyarakat Kobar diingatkan pentingnya tetap menjaga kebersihan
Hariono mengungkapkan, untuk jumlah hewan qurban sapi terhitung dari bulan Mei hingga Juni ini, berjumlah kurang lebih 2000 ekor.
Dia menjelaskan, sebagai langkah antisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan qurban baik itu sapi atau pun kambing, pada saat akan di kirim ke Kabupaten Kobar, harus melalui tahapan tahapan pemeriksaan terlebih dahulu.
"Salah satunya pemeriksaan bebas dari Penyakit mulut dan kuku (PMK), sudah di lakukan vaksin PMK, serta hasil laboratorium lainnya, apabila di nyatakan aman, hewan tersebut baru bisa di kirim, insyaallah yang sudah datang ke sini sudah lulus uji semua, " demikian Hariono.
Baca juga: BMKG dukung nelayan Kobar melalui Program SLCN
Baca juga: Kobar raih Penghargaan Penanganan Stunting Terinovatif se-Kalteng
Baca juga: Pemkab Kobar perlu kontainer tangani sampah Pasar Indra Sari