Pangkalan Bun (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten terinovatif dalam penanganan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kotawaringin Barat dinilai berhasil melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kalimantan Tengah dan menciptakan berbagai inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting," kata Kepala Dinas P3AP2KB Kobar Agus Basrawiyanta di Pangkalan Bun, Jumat.
Agus menjelaskan, Kobar berhasil melaksanakan program-program yang efektif. Termasuk peningkatan akses terhadap gizi yang baik dan seimbang, peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi sejak masa kehamilan, serta pengawasan terhadap pertumbuhan anak secara rutin.
Baca juga: Pemkab Kobar perlu kontainer tangani sampah Pasar Indra Sari
Kobar juga menciptakan berbagai inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting, salah satunya Gerakan Bersama PKK Cegah Stunting (Grebek Ceting) dan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting itu Penting (Gema Ceping).
"Inovasi-inovasi tersebut merupakan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Kobar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan perawatan yang baik pada masa awal kehidupan," terangnya.
Baca juga: Pj Bupati: BLK harus optimal turunkan jumlah pengangguran di Kobar
Penghargaan ini diserahkan Kepala Bappedalitbang Kalteng Kaspinor kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kobar, Agus Basrawiyanta.
Agus menyampaikan, penghargaan tersebut juga berkat kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, Polri masyarakat, dan pihak terkait lainnya, yang bersama-sama memberikan sosialisasi, bantuan sembako, serta upaya lainnya.
“Penghargaan ini tentu akan menjadi motivasi bagi Pemkab Kotawaringin Barat untuk terus meningkatkan upaya dalam mengatasi stunting dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak di Kotawaringin Barat,” demikian Agus Basrawiyanta.
Baca juga: Pemkab Kobar terima hibah satu unit mobil ambulan dari BRI Peduli
Baca juga: Kobar jadikan O2SN wadah mencari SDM unggul di bidang olahraga
Baca juga: Gencarkan gemar menanam, masyarakat Kobar diajak memanfaatkan pekarangan kosong
"Kotawaringin Barat dinilai berhasil melaksanakan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kalimantan Tengah dan menciptakan berbagai inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting," kata Kepala Dinas P3AP2KB Kobar Agus Basrawiyanta di Pangkalan Bun, Jumat.
Agus menjelaskan, Kobar berhasil melaksanakan program-program yang efektif. Termasuk peningkatan akses terhadap gizi yang baik dan seimbang, peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi sejak masa kehamilan, serta pengawasan terhadap pertumbuhan anak secara rutin.
Baca juga: Pemkab Kobar perlu kontainer tangani sampah Pasar Indra Sari
Kobar juga menciptakan berbagai inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting, salah satunya Gerakan Bersama PKK Cegah Stunting (Grebek Ceting) dan Gerakan Masyarakat Cegah Stunting itu Penting (Gema Ceping).
"Inovasi-inovasi tersebut merupakan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Kobar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan perawatan yang baik pada masa awal kehidupan," terangnya.
Baca juga: Pj Bupati: BLK harus optimal turunkan jumlah pengangguran di Kobar
Penghargaan ini diserahkan Kepala Bappedalitbang Kalteng Kaspinor kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kobar, Agus Basrawiyanta.
Agus menyampaikan, penghargaan tersebut juga berkat kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, Polri masyarakat, dan pihak terkait lainnya, yang bersama-sama memberikan sosialisasi, bantuan sembako, serta upaya lainnya.
“Penghargaan ini tentu akan menjadi motivasi bagi Pemkab Kotawaringin Barat untuk terus meningkatkan upaya dalam mengatasi stunting dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak di Kotawaringin Barat,” demikian Agus Basrawiyanta.
Baca juga: Pemkab Kobar terima hibah satu unit mobil ambulan dari BRI Peduli
Baca juga: Kobar jadikan O2SN wadah mencari SDM unggul di bidang olahraga
Baca juga: Gencarkan gemar menanam, masyarakat Kobar diajak memanfaatkan pekarangan kosong