Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan pengimplementasian Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Melalui Program UKS kami harap dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, sehingga bisa menjadi SDM berkualitas," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan monitoring dan evaluasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2023.
Suyuti menjelaskan, UKS merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
"UKS secara umum dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta bisa menciptakan lingkungan sehat," tuturnya.
Baca juga: Kalimantan Tengah bersiap jadi penyangga IKN
Selain itu, UKS yang diselenggarakan di masing-masing sekolah di Kalimantan Tengah juga bertujuan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat, termasuk mewujudkan peserta didik bebas dan bersih dari narkoba.
"Menjadi harapan kita bersama, agar UKS bisa menjadi salah satu penopang kemajuan kesehatan di wilayah maupun lingkungan sekolah di Kalimantan Tengah," ujar Suyuti.
Menurutnya pola hidup sehat selama para peserta didik masih berada di bangku sekolah, baik langsung maupun tidak langsung akan terwujud dalam kehidupan mereka, terutama di lingkungan masyarakat serta keluarga.
"Pemprov mengharapkan tim pembina UKS ini bisa menumbuhkan pemahaman dan pengertian tentang betapa pentingnya kesehatan dimaksud," ucapnya.
Sementara itu Kepala Biro Kesra Setda Kalteng Ahmad Pahruka mengatakan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini.
"Dimulai dari lingkup sekolah hingga lingkungan masyarakat agar tercipta generasi sehat dan cerdas, di antaranya dengan optimalisasi peran UKS dalam menciptakan sekolah yang bersih dan sehat," tambahnya.
Adapun peserta kegiatan ini meliputi perwakilan Bagian Kesra, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Kanwil Kemenag kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Baca juga: Dishanpang dukung Posyandu optimalkan pencegahan stunting di Pulang Pisau
Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan Gerakan Pangan Murah hadapi Idul Adha, berikut lokasi kegiatannya
Baca juga: DTPHP Kalteng: Ketersediaan hewan kurban capai ribuan untuk penuhi kebutuhan masyarakat
"Melalui Program UKS kami harap dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, sehingga bisa menjadi SDM berkualitas," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan monitoring dan evaluasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2023.
Suyuti menjelaskan, UKS merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.
"UKS secara umum dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta bisa menciptakan lingkungan sehat," tuturnya.
Baca juga: Kalimantan Tengah bersiap jadi penyangga IKN
Selain itu, UKS yang diselenggarakan di masing-masing sekolah di Kalimantan Tengah juga bertujuan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat, termasuk mewujudkan peserta didik bebas dan bersih dari narkoba.
"Menjadi harapan kita bersama, agar UKS bisa menjadi salah satu penopang kemajuan kesehatan di wilayah maupun lingkungan sekolah di Kalimantan Tengah," ujar Suyuti.
Menurutnya pola hidup sehat selama para peserta didik masih berada di bangku sekolah, baik langsung maupun tidak langsung akan terwujud dalam kehidupan mereka, terutama di lingkungan masyarakat serta keluarga.
"Pemprov mengharapkan tim pembina UKS ini bisa menumbuhkan pemahaman dan pengertian tentang betapa pentingnya kesehatan dimaksud," ucapnya.
Sementara itu Kepala Biro Kesra Setda Kalteng Ahmad Pahruka mengatakan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini.
"Dimulai dari lingkup sekolah hingga lingkungan masyarakat agar tercipta generasi sehat dan cerdas, di antaranya dengan optimalisasi peran UKS dalam menciptakan sekolah yang bersih dan sehat," tambahnya.
Adapun peserta kegiatan ini meliputi perwakilan Bagian Kesra, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Kanwil Kemenag kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Baca juga: Dishanpang dukung Posyandu optimalkan pencegahan stunting di Pulang Pisau
Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan Gerakan Pangan Murah hadapi Idul Adha, berikut lokasi kegiatannya
Baca juga: DTPHP Kalteng: Ketersediaan hewan kurban capai ribuan untuk penuhi kebutuhan masyarakat