Tamiang Layang (ANTARA) - Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tahun anggaran 2023 terus diupayakan untuk meningkat.

Realisasi APBD saat ini per 26 Juni 2023 pada pendapatan daerah mencapai Rp399,330 miliar dari anggaran Rp1,112 triliun atau sebanyak 35 persen. Sedangkan belanja daerah mencapai Rp316,573 miliar dari anggaran Rp1,162 triliun atau sebanyak 27 persen, kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Barito Timur, Misnohartaku di Tamiang Layang, Senin.

“Data ini berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sesuai SP2D yang sudah dibukukan BPKAD Barito Timur pada APBD murni sebelum," katanya.

Tingkat realisasi ini masih akan mengalami perubahan karena secara administrasi keuangan masih ada yang belum selesai dibukukan dalam LRA APBD 2023 Pemerintah Kabupaten Barito Timur. Contohnya pendapatan transfer pemerintah pusat pada sektor Dana Desa (DD) yang saat ini dalam proses pembukuan.

Dijelaskan Misnohartaku, pendapatan daerah sebesar Rp1,112 triliun terbagi dari beberapa sektor yakni pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Realisasi PAD mencapai Rp21,343 miliar dari anggaran Rp200 miliar atau sebanyak 10,57 persen.

Baca juga: Apoteker diminta bantu wujudkan pelayanan kesehatan prima

Pendapatan transfer sebesar Rp892 miliar dan terealisasi sebesar Rp377,987 miliar atau 42,36 persen dan lain-lain pendapatan daerah yang sah di anggarkan Rp20 miliar.

“Berdasarkan hasil rapat, maka pendapatan akan disesuaikan pada APBD Perubahan 2023,” kata Misnohartaku.

Dijelaskan Misnohartaku, untuk belanja daerah sebesar Rp1,162 triliun tersebut terbagi dari belanja daerah Rp761,242 miliar, belanja modal Rp207,395 miliar, belanja tidak terduga Rp25 miliar dan belanja transfer Rp168,796 miliar.

Pada belanja operasi sebesar Rp761,242 miliar dan sudah terealisasi Rp238,079 miliar atau sebanyak 31,28 persen. Dari belanja modal sebesar Rp207,395 miliar terealisasi sebesar Rp10,064 miliar atau 4,85 persen dan belanja tidak terduga sebesar Rp25 miliar belum direalisasikan. Pada belanja transfer Rp168,796 miliar sudah terealisasi Rp68,428 miliar atau 40,54  persen.

“Kami berharap tiap SOPD memperhatikan realisasi keuangan sesuai target yang ditetapkan,” kata Misnohartaku.

Baca juga: Wabup Bartim ajak masyarakat sukseskan Pemilu 2024

Baca juga: Pemkab Bartim alokasikan Rp1 miliar untuk pembelian hewan kurban

Baca juga: KPU Bartim minta warga belum masuk DPT segera melapor


Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024