Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah mengajak para pelaku industri kecil dan menengah (IKM), memanfaatkan klinik konsultasi untuk mengatasi berbagai masalah yang ditemui dalam menjalankan usaha.
Kepala Disdagperin Kalimantan Tengah Aster Bonawaty di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, pihaknya menyediakan klinik konsultasi yang berada di kantor Disdagperin dan diperuntukkan bagi pelaku IKM setempat.
"Bersama-sama kita optimalkan keberadaan Klinik Konsultasi IKM untuk membantu pelaku industri terus berkembang maupun menangani berbagai kendala yang ditemui di lapangan," tuturnya.
Dia menjelaskan, berbagai tantangan tentu ditemui para pelaku IKM selama mengembangkan usaha yang dimiliki, namun tidak semuanya mampu diatasi secara mandiri sehingga diperlukan dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah.
"Berbagai tantangan yang dihadapi pelaku IKM, misalnya berkaitan dengan akses permodalan, daya saing, pemasaran, maupun berbagai hal lainnya. Jadi semua bisa dikonsultasikan di sini," jelasnya.
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah dorong BPR-BPRS optimalkan 'branding' ke masyarakat
Aster menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana arahan Gubernur Sugianto Sabran berkomitmen untuk mendukung pelaku IKM terus berkembang guna memacu pertumbuhan ekonomi daerah maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu kami juga secara rutin melaksanakan kegiatan pendampingan maupun pelatihan kepada para pelaku IKM untuk mendukung pengembangan usaha yang dimiliki," ujarnya.
Berbagai pendampingan maupun pelatihan dimaksud, di antaranya peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, peningkatan kualitas pengemasan produk, hingga memaksimalkan digitalisasi dalam upaya memperluas jangkauan pasar.
Berbagai kegiatan usaha industri potensial yang ada di Kalimantan Tengah saat ini, di antaranya berkaitan dengan pengolahan sumber daya alam, baik pada sektor pertambangan maupun perkebunan, serta industri-industri kerajinan seperti cenderamata, sumpit serta lainnya.
Baca juga: DJPb: Realisasi Pendapatan APBN Kalteng mengalami kenaikan 14,2 persen
Baca juga: Gubernur Kalteng: Idul Adha momentum tingkatkan kepedulian kepada sesama
Baca juga: Berikut rumah sakit rujukan yang dimiliki Kalimantan Tengah
Kepala Disdagperin Kalimantan Tengah Aster Bonawaty di Palangka Raya, Jumat, mengatakan, pihaknya menyediakan klinik konsultasi yang berada di kantor Disdagperin dan diperuntukkan bagi pelaku IKM setempat.
"Bersama-sama kita optimalkan keberadaan Klinik Konsultasi IKM untuk membantu pelaku industri terus berkembang maupun menangani berbagai kendala yang ditemui di lapangan," tuturnya.
Dia menjelaskan, berbagai tantangan tentu ditemui para pelaku IKM selama mengembangkan usaha yang dimiliki, namun tidak semuanya mampu diatasi secara mandiri sehingga diperlukan dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah.
"Berbagai tantangan yang dihadapi pelaku IKM, misalnya berkaitan dengan akses permodalan, daya saing, pemasaran, maupun berbagai hal lainnya. Jadi semua bisa dikonsultasikan di sini," jelasnya.
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah dorong BPR-BPRS optimalkan 'branding' ke masyarakat
Aster menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana arahan Gubernur Sugianto Sabran berkomitmen untuk mendukung pelaku IKM terus berkembang guna memacu pertumbuhan ekonomi daerah maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu kami juga secara rutin melaksanakan kegiatan pendampingan maupun pelatihan kepada para pelaku IKM untuk mendukung pengembangan usaha yang dimiliki," ujarnya.
Berbagai pendampingan maupun pelatihan dimaksud, di antaranya peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, peningkatan kualitas pengemasan produk, hingga memaksimalkan digitalisasi dalam upaya memperluas jangkauan pasar.
Berbagai kegiatan usaha industri potensial yang ada di Kalimantan Tengah saat ini, di antaranya berkaitan dengan pengolahan sumber daya alam, baik pada sektor pertambangan maupun perkebunan, serta industri-industri kerajinan seperti cenderamata, sumpit serta lainnya.
Baca juga: DJPb: Realisasi Pendapatan APBN Kalteng mengalami kenaikan 14,2 persen
Baca juga: Gubernur Kalteng: Idul Adha momentum tingkatkan kepedulian kepada sesama
Baca juga: Berikut rumah sakit rujukan yang dimiliki Kalimantan Tengah