Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengingatkan sekaligus meminta kepada Pemerintah Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, agar lebih menata lokasi Festival Nariuk yang diselenggarakan setiap tahunnya.

"Untuk lokasi perlu dipersiapkan lebih baik, terutama untuk Festival Nariuk IV yang diagendakan pada 2024 mendatang," kata Ampera di Tamiang Layang, Senin.

Dikatakan, lokasi penyelenggaraan Festival Nariuk  perlu dilakukan pembangunan-pembangunan yang lebih baik seperti bangunan-bangunan permanen sehingga peserta maupun masyarakat bisa menikmatinya.

Selain itu, lokasi untuk pelaku usaha atau UMKM di lokasi festival hingga parkiran kendaraan roda dua maupun empat. Hal tersebut bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Pemerintah Desa Pulau Patai maupun masyarakat dan menjadi ajang promosi produk UMKM daerah.

"Apalagi tujuan pelaksanaan Festival Nariuk sendiri untuk pelestarian adat, budaya dan menciptakan kebersamaan serta kekerabatan yang bermuara pada terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat lokal," kata Ampera.

Yang lebih penting lagi, lanjut orang nomor satu di Pemkab Bartim itu yakni, promosinya bagaimana mempromosikan Festival Nariuk untuk menjadi tempat wisata yang kunjungi wisatawan lokal, luar daerah bahkan jika memungkinkan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara.

"Saya mengakui memang pelaksanaan festival itu menunggu air sungai sedang surut, sehingga tidak bisa sembarangan menentukan harinya. Namun, kata dia lagi, perlu diagendakan pada tiap musim kemarau," kata Ampera.

Baca juga: Pemkab Bartim salurkan sebanyak 101 hewan kurban

Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan Festival Nariuk yang diselenggarakan sejak 2019. Festival Nariuk I dilaksanakan pada 2019.

Festival Naruik II diselenggarakan pada 2022 karena pandemi COVID-19 acara festival tidak bisa diselenggarakan pada 2020 hingga 2021.Festival Nariuk III diselenggarakan pada Minggu (2/7/2023) kemarin.

Nariuk merupakan cara tradisional masyarakat di Kabupaten Barito Timur untuk berburu ikan dengan menggunakan tombak di sungai. Nariuk dilakukan sudah sejak zaman dulu dan sudah menjadi salah satu kebudayaan masyarakat.

Rekor Festival Nariuk seberat 24 kilogram hingga kini belum terpecahkan. Rekor ikan itu didapatkan Mimbarno (54) warga Simpang Bangkuang, Kecamatan Paku dengan gelar sebagai "King of Ulu Padang".

Baca juga: Bupati Barito Timur upayakan PDRB 2023 meningkat

Baca juga: Harga sejumlah bapok di Bartim mengalami kenaikan

Baca juga: Pemkab Barito Timur optimalkan realisasi APBD 2023

Baca juga: Apoteker diminta bantu wujudkan pelayanan kesehatan prima

Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024