Palangka Raya (ANTARA) - Usai menggelar rapat, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah membentuk tim untuk mengakhiri konflik PT BJAP dengan warga yang terjadi di Kabupaten Seruyan agar sengketa tersebut tidak meluas dan dapat segera di redam.
Sekretaris DAD Kalteng Yulindra Dedy bersama dengan tim penyelesaian sengketa DAD setempat, di Palangka Raya, Jumat, telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan DAD Kabupaten Seruyan serta beberapa pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Dayak di Kalteng.
"Kami juga telah melaporkan kronologis kejadian tersebut kepada Ketua Umum DAD Kalteng Agustiar Sabran. Selanjutnya beliau juga sudah melakukan komunikasi dengan Kepolisian serta memerintahkan DAD Kabupaten Seruyan lebih proaktif untuk membantu pemerintah daerah dan mendampingi masyarakat dalam mencari solusi penyelesaian masalah tersebut," katanya.
Baca juga: Anggota DPR minta masyarakat Kalteng tak terpengaruh kericuhan di Seruyan
Langkah tersebut diambil, kata Dedy, tentunya agar permasalahan yang viral di media sosial tersebut tidak semakin meluas dan yang terpenting kehadiran DAD setempat bisa mencarikan solusi agar perusahaan dan warga setempat sama-sama nyaman.
"Yang terpenting adalah agar iklim di Kalteng dan Kabupaten Seruyan kembali normal dan tidak ada gangguan seperti yang terjadi kemarin," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DAD Kalteng Agustiar Sabran mengatakan, menyikapi sengketa antara warga dengan perusahaan kebun kelapa sawit di Kabupaten Seruyan, pihaknya menyepakati bersama beberapa hal.
Baca juga: Polda Kalteng tak ingin gegabah tangani kericuhan warga dengan PT BJAP
Hal itu tersebut diantaranya, berharap kepada pihak aparat penegak hukum dan pihak Kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan pendekatan persuasif serta humanis.
"Kami berharap betul-betul mengedepankan prinsip humanis dan pendekatan yang responsif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lokasi PT BJAP Kabupaten Seruyan," bebernya.
Baca juga: Polres Seruyan-pemda akan mediasi terkait ricuh warga dan PT BJAP
Anggota Komisi III DPR RI itu juga mengimbau kepada masyarakat, agar lebih bisa menahan diri dan menempatkan prinsip 'Huma Betang' dalam rangka penyelesaian permasalahan tersebut.
"Kami juga telah mengkomunikasikan kepada beberapa pimpinan ormas agar dapat mengimbau anggotanya, agar bersama menciptakan keamanan, ketertiban sehingga suasana menjadi kondusif di Kabupaten Seruyan," demikian Agustiar Sabran yang juga kakak kandung dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Sekretaris DAD Kalteng Yulindra Dedy bersama dengan tim penyelesaian sengketa DAD setempat, di Palangka Raya, Jumat, telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan DAD Kabupaten Seruyan serta beberapa pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Dayak di Kalteng.
"Kami juga telah melaporkan kronologis kejadian tersebut kepada Ketua Umum DAD Kalteng Agustiar Sabran. Selanjutnya beliau juga sudah melakukan komunikasi dengan Kepolisian serta memerintahkan DAD Kabupaten Seruyan lebih proaktif untuk membantu pemerintah daerah dan mendampingi masyarakat dalam mencari solusi penyelesaian masalah tersebut," katanya.
Baca juga: Anggota DPR minta masyarakat Kalteng tak terpengaruh kericuhan di Seruyan
Langkah tersebut diambil, kata Dedy, tentunya agar permasalahan yang viral di media sosial tersebut tidak semakin meluas dan yang terpenting kehadiran DAD setempat bisa mencarikan solusi agar perusahaan dan warga setempat sama-sama nyaman.
"Yang terpenting adalah agar iklim di Kalteng dan Kabupaten Seruyan kembali normal dan tidak ada gangguan seperti yang terjadi kemarin," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DAD Kalteng Agustiar Sabran mengatakan, menyikapi sengketa antara warga dengan perusahaan kebun kelapa sawit di Kabupaten Seruyan, pihaknya menyepakati bersama beberapa hal.
Baca juga: Polda Kalteng tak ingin gegabah tangani kericuhan warga dengan PT BJAP
Hal itu tersebut diantaranya, berharap kepada pihak aparat penegak hukum dan pihak Kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan pendekatan persuasif serta humanis.
"Kami berharap betul-betul mengedepankan prinsip humanis dan pendekatan yang responsif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lokasi PT BJAP Kabupaten Seruyan," bebernya.
Baca juga: Polres Seruyan-pemda akan mediasi terkait ricuh warga dan PT BJAP
Anggota Komisi III DPR RI itu juga mengimbau kepada masyarakat, agar lebih bisa menahan diri dan menempatkan prinsip 'Huma Betang' dalam rangka penyelesaian permasalahan tersebut.
"Kami juga telah mengkomunikasikan kepada beberapa pimpinan ormas agar dapat mengimbau anggotanya, agar bersama menciptakan keamanan, ketertiban sehingga suasana menjadi kondusif di Kabupaten Seruyan," demikian Agustiar Sabran yang juga kakak kandung dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.