Jokowi diminta jadi 'influencer' agar penderita TBC minum obat

Selasa, 18 Juli 2023 16:37 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar Presiden Joko Widodo bisa menjadi pemengaruh atau "influencer" agar penderita tuberkulosis (TBC) dapat disiplin meminum obat antibiotik hingga masa pengobatan selesai.

Usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Jokowi tentang TBC, Menkes Budi Gunadi Sadikin menilai peran Jokowi dapat mendorong penderita TB mau meminum obat setidaknya minimal enam bulan untuk mencegah resistensi antibiotik.  

"TBC itu (penderitanya) minum obat susah, kalau bisa bapak, ya beliau tidak kena TBC tapi bisa memberikan 'endorsement' bahwa ayo yang sakit TBC jangan sampai lupa minum obat TBC dan minumnya sampai selesai karena butuh minimal enam bulan," kata Menkes saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa. 

Menkes mengatakan vaksinasi COVID-19 tidak akan sukses tanpa adanya pengaruh Jokowi sebagai pionir yang mendapatkan suntik vaksin terlebih dahulu.  

Ketika Presiden memakai jaket atau sepatu tertentu, pasti diikuti oleh warga. Begitu juga saat Jokowi mendapatkan suntik vaksinasi COVID-19, semua warga juga terdorong untuk mendapatkan layanan vaksin.  

Baca juga: Menkes sebut Presiden minta tempat karantina khusus penderita TBC

"Kami bilang, 'Pak dulu vaksinasi tidak akan bisa sukses lho itu selesai gara-gara Bapak jadi influencer, jadi endorsement' disuntik dulu," kata Menkes menirukan dirinya berbicara dengan Presiden.

Mendengar permintaan tersebut, Presiden Jokowi, kata Menkes, sempat tertawa dan menyanggupi permintaan itu.

Menkes mengatakan bahwa Presiden Jokowi bahkan bersedia mendatangi sejumlah daerah untuk memastikan masyarakat penderita TBC mau meminum obat.

Adapun berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan, Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang berpotensi serius dan umumnya menyerang paru-paru.   

Seorang pasien TB, khususnya TB paru pada saat berbicara, batuk, maupun bersin dapat mengeluarkan percikan dahak yang mengandung infeksi bakteri.

Orang-orang di sekeliling pasien TB tersebut dapat terpapar dengan cara menghisap percikan dahak (droplet).  

Pengobatan penyakit tuberkulosis biasanya membutuhkan waktu enam bulan dengan aturan minum obat yang ketat, guna mencegah risiko terjadinya resistensi antibiotik.

Jika terjadi resistensi antibiotik, penderita TB harus meminum antibiotik sesuai aturan selama 20 bulan.  

Baca juga: Kemenkes lacak penderita TBC hingga ke rumah-rumah

Baca juga: Ini alasan penyandang HIV wajib segera konsumsi obat cegah TBC

Baca juga: Pelaku usaha diminta tak pecat karyawan yang kena TBC

Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab Kapuas beri jaminan kesehatan 131.593 warga melalui JKN

17 jam lalu

Legislator Palangka Raya imbau waspadai dampak cuaca ekstrem terhadap kesehatan

17 May 2024 7:00 Wib

Kiat jaga kesehatan dan awet muda Ariel NOAH

15 May 2024 23:06 Wib

Berikut lima manfaat kesehatan dari konsumsi air kelapa

15 May 2024 13:14 Wib

Awas! Kadar testosteron rendah bisa pengaruhi kesehatan jantung

15 May 2024 9:30 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 16 jam lalu

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 19 jam lalu

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib