Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Sosial terus berupaya memperkuat kapasitas pendamping sosial, guna memastikan program penanggulangan kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial berjalan baik.
Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan bimbingan teknis kapasitas bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), kata Kepala Dinas Sosial Gunung Mas Jhonson Ahmad di Kuala Kurun, Kamis.
"Itu salah satu upaya mengoptimalkan peran TKSK dan pendamping PKH dalam melaksanakan pendataan, verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE)," ucapnya.
Menurut dirinya, DTKS dan data P3KE yang telah terverifikasi dan tervalidasi, akan dipadukan dalam bentuk basis data terpadu. Selanjutnya basis data terpadu tersebut dapat diakses secara terbuka. Sebab, DTKS menjadi dasar acuan dalam melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, yang perlu dikelola dengan baik, akuntabel dan berkelanjutan.
"Hal itu harus dilakukan, mengingat data di masyarakat sifatnya dinamis. Ada yang lahir, meninggal, pindah domisili, dan sebagainya. Jadi, data memang harus harus selalu diverifikasi dan divalidasi, supaya sesuai kenyataan di lapangan," kata dia.
DTKS diperkuat dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan, yang menginstruksikan pemerintah daerah melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim secara tepat sasaran.
Mengingat pentingnya DTKS dan data P3KE tadi, maka Dinas Sosial Gunung Mas terus berupaya memperkuat kapasitas pendamping sosial. Bimtek kali ini dikhususkan bagi TKSK serta pendamping PKH, dan ke depan diupayakan menyasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Baca juga: Bupati Gumas lantik tiga pj kades, berikut daftarnya
Sementara itu, Ketua panitia Bimtek Beben Martinus mengatakan bahwa kegiatan akan berlangsung selama dua hari, mulai 20-21 Juli 2023. Narasumber kegiatan berasal dari Dinas Sosial Kalteng dan Dinas Sosial Gunung Mas.
"Melalui bimtek ini diharap TKSK dan pendamping PKH mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik, sehingga tersedia data penyandang masalah kesejahteraan sosial yang valid dan akuntabel," demikian Beben.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas buka seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama
Baca juga: Bupati ajak Karang Taruna Gunung Mas bersinergi bangun daerah
Baca juga: Tekan penularan DBD, Dinkes Gumas diminta pengasapan segera dilakukan
Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan bimbingan teknis kapasitas bagi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), kata Kepala Dinas Sosial Gunung Mas Jhonson Ahmad di Kuala Kurun, Kamis.
"Itu salah satu upaya mengoptimalkan peran TKSK dan pendamping PKH dalam melaksanakan pendataan, verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE)," ucapnya.
Menurut dirinya, DTKS dan data P3KE yang telah terverifikasi dan tervalidasi, akan dipadukan dalam bentuk basis data terpadu. Selanjutnya basis data terpadu tersebut dapat diakses secara terbuka. Sebab, DTKS menjadi dasar acuan dalam melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, yang perlu dikelola dengan baik, akuntabel dan berkelanjutan.
"Hal itu harus dilakukan, mengingat data di masyarakat sifatnya dinamis. Ada yang lahir, meninggal, pindah domisili, dan sebagainya. Jadi, data memang harus harus selalu diverifikasi dan divalidasi, supaya sesuai kenyataan di lapangan," kata dia.
DTKS diperkuat dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan, yang menginstruksikan pemerintah daerah melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim secara tepat sasaran.
Mengingat pentingnya DTKS dan data P3KE tadi, maka Dinas Sosial Gunung Mas terus berupaya memperkuat kapasitas pendamping sosial. Bimtek kali ini dikhususkan bagi TKSK serta pendamping PKH, dan ke depan diupayakan menyasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Baca juga: Bupati Gumas lantik tiga pj kades, berikut daftarnya
Sementara itu, Ketua panitia Bimtek Beben Martinus mengatakan bahwa kegiatan akan berlangsung selama dua hari, mulai 20-21 Juli 2023. Narasumber kegiatan berasal dari Dinas Sosial Kalteng dan Dinas Sosial Gunung Mas.
"Melalui bimtek ini diharap TKSK dan pendamping PKH mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik, sehingga tersedia data penyandang masalah kesejahteraan sosial yang valid dan akuntabel," demikian Beben.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas buka seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama
Baca juga: Bupati ajak Karang Taruna Gunung Mas bersinergi bangun daerah
Baca juga: Tekan penularan DBD, Dinkes Gumas diminta pengasapan segera dilakukan