Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Reja Framika menyarankan bangunan Bandara Tjilik Riwut lama agar dijadikan hotel, dari pada kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
"Sebaiknya bangunan gedung Bandara Tjilik Riwut yang lama itu bisa disulap menjadi hotel transit, di mana untuk penumpang dari kabupaten daerah yang ada di Kalteng ingin terbang melalui bandara tersebut, bisa menginap di hotel itu," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, terkait status kepemilikan bangunan gedung bandara Tjilik Riwut yang lama apakah milik pemerintah pusat maupun milik pemerintah daerah, nanti bisa dibahas untuk teknis pengelolaan ataupun bisa juga ditawarkan ke pihak swasta untuk manajemennya supaya dikelola secara profesional.
Bahkan dari sisi efek ekonomi, menurut Reja, bangunan bandara yang lama tersebut, akan memperoleh sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru jika dimanfaatkan sebagai hotel transit Bandara Tjilik Riwut.
"Dari pada jadi bangunan yang tidak terurus, alangkah baiknya bangunan tersebut dijadikan hotel transit Bandara Tjilik Riwut.Bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan PAD pemerintah setempat," katanya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palangka Raya tersebut memprediksi, apabila bangunan tersebut terkelola dengan baik tentunya juga bisa menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat setempat.
Misalnya selain hotel juga bisa menjadi wisata kuliner dan tempat santai masyarakat yang ada di kota setempat, serta penumpang pesawat yang ingin melancong ke daerah lain.
"Bangunan tersebut juga bisa dijadikan tempat lain ya itu tadi tempat santai, wisata kuliner serta lain sebagainya. Sayangnya sampai saat ini bangunan itu tidak terurus dengan baik, seandainya ada yang mengurusnya tentunya tidak terbengkalai seperti itu," bebernya.
Dari pantauan di lapangan, di sekitar lokasi setempat juga sering dijadikan tempat para remaja untuk latihan balap sepeda serta bermain skuter dan lain sebagainya.
"Sebaiknya bangunan gedung Bandara Tjilik Riwut yang lama itu bisa disulap menjadi hotel transit, di mana untuk penumpang dari kabupaten daerah yang ada di Kalteng ingin terbang melalui bandara tersebut, bisa menginap di hotel itu," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, terkait status kepemilikan bangunan gedung bandara Tjilik Riwut yang lama apakah milik pemerintah pusat maupun milik pemerintah daerah, nanti bisa dibahas untuk teknis pengelolaan ataupun bisa juga ditawarkan ke pihak swasta untuk manajemennya supaya dikelola secara profesional.
Bahkan dari sisi efek ekonomi, menurut Reja, bangunan bandara yang lama tersebut, akan memperoleh sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru jika dimanfaatkan sebagai hotel transit Bandara Tjilik Riwut.
"Dari pada jadi bangunan yang tidak terurus, alangkah baiknya bangunan tersebut dijadikan hotel transit Bandara Tjilik Riwut.Bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan PAD pemerintah setempat," katanya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palangka Raya tersebut memprediksi, apabila bangunan tersebut terkelola dengan baik tentunya juga bisa menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat setempat.
Misalnya selain hotel juga bisa menjadi wisata kuliner dan tempat santai masyarakat yang ada di kota setempat, serta penumpang pesawat yang ingin melancong ke daerah lain.
"Bangunan tersebut juga bisa dijadikan tempat lain ya itu tadi tempat santai, wisata kuliner serta lain sebagainya. Sayangnya sampai saat ini bangunan itu tidak terurus dengan baik, seandainya ada yang mengurusnya tentunya tidak terbengkalai seperti itu," bebernya.
Dari pantauan di lapangan, di sekitar lokasi setempat juga sering dijadikan tempat para remaja untuk latihan balap sepeda serta bermain skuter dan lain sebagainya.