Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berperan secara aktif menyukseskan pelaksanaan Program Kementerian Pertanian yakni Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau Sikomandan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah Sunarti di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, pemerintah provinsi berperan dalam program optimalisasi reproduksi melalui kegiatan Sikomandan, serta pendataan dan penandaan ternak.
"Pada 2022 Kalimantan Tengah mampu melaksanakan kegiatan inseminasi buatan (IB) ternak sebanyak 3.132 akseptor dari target 2.500 akseptor atau mencapai 125,3 persen dan pendataan kelahiran ternak terealisasi sebanyak 2.961 ekor dari target 1.286 ekor atau mencapai 230 persen," katanya.
Adapun pada 2023 untuk kegiatan Sikomandan memiliki target inseminasi buatan sebanyak 10.000 ekor dan kelahiran sebanyak 6.300 ekor, serta pendataan dan penandaan ternak sebanyak 11.000 ekor yang dilaksanakan pada 14 kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
"Untuk pelaksanaan pada 2023 ini semua sedang berjalan di lapangan dan dalam rangka menyukseskannya, kami kemarin telah melaksanakan rapat koordinasi terkait optimalisasi reproduksi dalam mendukung Sikomandan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Berikut jumlah puskesmas di Kalteng yang telah terakreditasi
Dia menjabarkan, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yakni percepatan pengambilan dan pemanfaatan semen beku dan nitrogen cair.
Kemudian mendorong para petugas inseminator mempercepat IB dan tidak menunda pelaporan pada aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSHIKNAS) dan aplikasi Identik yang disediakan Kementerian Pertanian.
"Juga segera menyampaikan tanggung jawab administrasi seiring dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan," pintanya.
Dia pun mengharapkan, adanya berbagai terobosan guna mewujudkan percepatan optimalisasi reproduksi, maupun pendataan dan penandaan ternak 2023 sehingga pada akhirnya berkontribusi nyata dalam percepatan pertambahan populasi ternak sapi ataupun kerbau.
Baca juga: Kalteng selesaikan peta batas administrasi desa pada 2023
Baca juga: BRIN: Kalteng prospektif dukung pemenuhan pangan IKN
Baca juga: Pemprov Kalteng sukseskan revitalisasi posyandu dukung percepatan penurunan stunting
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah Sunarti di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, pemerintah provinsi berperan dalam program optimalisasi reproduksi melalui kegiatan Sikomandan, serta pendataan dan penandaan ternak.
"Pada 2022 Kalimantan Tengah mampu melaksanakan kegiatan inseminasi buatan (IB) ternak sebanyak 3.132 akseptor dari target 2.500 akseptor atau mencapai 125,3 persen dan pendataan kelahiran ternak terealisasi sebanyak 2.961 ekor dari target 1.286 ekor atau mencapai 230 persen," katanya.
Adapun pada 2023 untuk kegiatan Sikomandan memiliki target inseminasi buatan sebanyak 10.000 ekor dan kelahiran sebanyak 6.300 ekor, serta pendataan dan penandaan ternak sebanyak 11.000 ekor yang dilaksanakan pada 14 kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
"Untuk pelaksanaan pada 2023 ini semua sedang berjalan di lapangan dan dalam rangka menyukseskannya, kami kemarin telah melaksanakan rapat koordinasi terkait optimalisasi reproduksi dalam mendukung Sikomandan tersebut," jelasnya.
Baca juga: Berikut jumlah puskesmas di Kalteng yang telah terakreditasi
Dia menjabarkan, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yakni percepatan pengambilan dan pemanfaatan semen beku dan nitrogen cair.
Kemudian mendorong para petugas inseminator mempercepat IB dan tidak menunda pelaporan pada aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSHIKNAS) dan aplikasi Identik yang disediakan Kementerian Pertanian.
"Juga segera menyampaikan tanggung jawab administrasi seiring dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan," pintanya.
Dia pun mengharapkan, adanya berbagai terobosan guna mewujudkan percepatan optimalisasi reproduksi, maupun pendataan dan penandaan ternak 2023 sehingga pada akhirnya berkontribusi nyata dalam percepatan pertambahan populasi ternak sapi ataupun kerbau.
Baca juga: Kalteng selesaikan peta batas administrasi desa pada 2023
Baca juga: BRIN: Kalteng prospektif dukung pemenuhan pangan IKN
Baca juga: Pemprov Kalteng sukseskan revitalisasi posyandu dukung percepatan penurunan stunting