Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengatakan generasi z atau milenial sebagai pemilih pemula harus pintar dalam memilih pemimpin pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Kota Palangka Raya agar gencar melaksanakan sosialisasi, khususnya terkait pemilih pemula. Karena pemilih pemula itu yakni mereka yang berumur 17 tahun sebagai generasi z," kata Sigit di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, dengan gencar nya melakukan sosialisasi terkait tata cara pemilu serta lain sebagainya sehingga dapat memberikan pengalaman sebelum mereka memilih pada pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.
Untuk itu, perlunya menjadikan para pemilih pemula tersebut menjadi pemilih yang cerdas, bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.
"Tentunya dengan adanya sosialisasi, segala informasi cepat tersampaikan ke kaum milenial. Hal ini penting, pada saat pemilu nanti memberikan kesempatan bagi setiap warga negara termasuk pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya," ucapnya.
Sigit yang juga ketua Asosiasi DPRD Kota seluruh Indonesia (Adeksi) itu menambahkan, sosialisasi yang dilakukan KPU tentunya dengan langsung mengunjungi sekolah-sekolah atau tempat fasilitas pendidikan yang ada di daerah setempat.
Dengan adanya sosialisasi, sehingga pemilih pemula tersebut diyakini dirinya dapat mengajak anggota keluarga atau teman sebaya dalam menyukseskan gelaran pesta demokrasi nanti dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dengan demikian, akan mengurangi mereka yang memilih golongan putih (golput), karena satu suara sangat menentukan kesuksesan pemilu dan pemilih pemimpin lima tahun ke depan.
"Hal ini juga untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada 2024 mendatang. Semoga apa yang diharapkan bisa terwujud dan pemilu tahun depan sukses," demikian Sigit K Yunianto.
"Saya meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Kota Palangka Raya agar gencar melaksanakan sosialisasi, khususnya terkait pemilih pemula. Karena pemilih pemula itu yakni mereka yang berumur 17 tahun sebagai generasi z," kata Sigit di Palangka Raya, Rabu.
Dia menuturkan, dengan gencar nya melakukan sosialisasi terkait tata cara pemilu serta lain sebagainya sehingga dapat memberikan pengalaman sebelum mereka memilih pada pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.
Untuk itu, perlunya menjadikan para pemilih pemula tersebut menjadi pemilih yang cerdas, bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara.
"Tentunya dengan adanya sosialisasi, segala informasi cepat tersampaikan ke kaum milenial. Hal ini penting, pada saat pemilu nanti memberikan kesempatan bagi setiap warga negara termasuk pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya," ucapnya.
Sigit yang juga ketua Asosiasi DPRD Kota seluruh Indonesia (Adeksi) itu menambahkan, sosialisasi yang dilakukan KPU tentunya dengan langsung mengunjungi sekolah-sekolah atau tempat fasilitas pendidikan yang ada di daerah setempat.
Dengan adanya sosialisasi, sehingga pemilih pemula tersebut diyakini dirinya dapat mengajak anggota keluarga atau teman sebaya dalam menyukseskan gelaran pesta demokrasi nanti dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dengan demikian, akan mengurangi mereka yang memilih golongan putih (golput), karena satu suara sangat menentukan kesuksesan pemilu dan pemilih pemimpin lima tahun ke depan.
"Hal ini juga untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada 2024 mendatang. Semoga apa yang diharapkan bisa terwujud dan pemilu tahun depan sukses," demikian Sigit K Yunianto.