Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menyatakan bahwa pada tahun 2023 pemerintah kabupaten, telah menyediakan dan menggelontorkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar untuk membantu pembangunan Gereja Yesus Hidup Sejati (YHS) Kuala Kurun.

Keberadaan gedung gereja yang permanen diharap akan membuat ibadah dan pelayanan menjadi semakin baik, ucapnya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja YHS Kuala Kurun di Kuala Kurun, Jumat.

"Namun yang utama adalah kerohanian jemaat Gereja YHS Kuala Kurun juga harus semakin bertumbuh," sambung orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.

Pemkab Gunung Mas memberi perhatian serius terhadap pembinaan masyarakat di bidang keagamaan. Hal itu menjadi salah satu program unggulan kepala daerah yakni Smart Human Resources atau sumber daya manusia yang unggul.

Dengan terbangunnya gedung gereja diharap akan membantu Pemkab Gunung Mas, dalam membina serta membangun mental dan spiritual masyarakat, dalam hal ini masyarakat yang menjadi jemaat Gereja YHS Kuala Kurun.

"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk jemaat Gedung YHS Kuala Kurun, yang telah mendukung upaya pembangunan gedung gereja," kata Jaya.

Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunung Mas, Bambang Jaya menyebut bahwa tahapan tender untuk pembangunan Gereja YHS Kuala Kurun adalah dalam tahap masa sanggah, dan akan dilaksanakan penandatanganan kontrak pada 18 Agustus 2023.

Baca juga: Ikuti Raimuna Nasional, kemampuan Pramuka Gumas diharap meningkat

Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari kalender dan berakhir pada 15 Desember 2023. Pekerjaan pembangunan akan dilaksanakan dengan luasan 400 meter persegi. Anggaran sekitar Rp1,5 miliar tadi hanya bisa memenuhi 60 persen kebutuhan pembangunan gedung gereja.

Lainnya, Gembala/Head of Regional Kalimantan Gereja YHS, SPs. Filemon Cundiantoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Gunung Mas, yang telah membantu pembangunan gedung Gereja YHS Kuala Kurun.

"YHS masuk ke wilayah Gunung Mas sekitar sembilan tahun lalu. Hingga saat ini kami belum memiliki gedung permanen di Gunung Mas, dan menggunakan rumah toko untuk beribadah," demikian Filemon.

Baca juga: Wabup Gunung Mas apresiasi donor darah sambut HUT Polwan

Baca juga: Peran aktif Bunda PAUD bantu wujudkan pendidikan usia dini berkualitas

Baca juga: Bupati Gumas berharap MTQ tingkatkan kebersamaan dan kekeluargaan

Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024