Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong berharap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVI dan Festival Seni Qasidah (FSQ) X tingkat kabupaten meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan para peserta dengan seluruh pihak.
“Dengan adanya momentum seperti ini kita bisa bertemu, saling mengenal, menambah keakraban dan tali silaturahmi antara peserta dan kami semua,” ucapnya saat membuka MTQ XVI dan FSQ X Gunung Mas di Kuala Kurun, Senin.
Pelaksanaan MTQ dan FSQ yang biasanya rutin digelar sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Seiring semakin terkendalinya pandemi COVID-19 bahkan Indonesia sudah memasuki endemi, maka MTQ dan FSQ bisa kembali dilakukan.
Oleh sebab itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini berharap pelaksanaan MTQ dan FSQ meningkatkan kebersamaan, kekeluargaan, serta mempererat tali silaturahmi antara peserta dengan seluruh pihak.
Selain itu, dia juga mengajak peserta memaknai MTQ dan FSQ meningkatkan iman dan taqwa mereka, seperti yang diajarkan pemuka agama berdasarkan Al Quran dan Hadist.
“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung serta berpartisipasi pada kegiatan ini. Semoga semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dari awal hingga selesainya nanti,” tutur Jaya.
Baca juga: Gumas apresiasi generasi muda ikut meriahkan pawai taaruf
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Gunung Mas, Jhonson Ahmad menyampaikan pelaksanaan MTQ biasanya rutin dilakukan setiap tahun dan secara berjenjang.
MTQ XV dilakukan pada 2019 di Kuala Kurun, di mana saat itu Kafilah Kecamatan Kurun berhasil menjadi juara umum. Namun karena pandemi COVID-19, MTQ Gunung Mas tidak bisa dilakukan sejak 2020 hingga akhirnya kembali dilakukan pada 2023 ini.
“MTQ XVI Gunung Mas diikuti tujuh kafilah kecamatan yakni Sepang, Kurun, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara,” ucap Jhonson Ahmad.
Lainnya, Ketua panitia, Moch Wahsil menambahkan, Kafilah Kecamatan Sepang berjumlah 44 orang, Kurun 56 orang, Rungan 50 orang, Rungan Barat 30 orang, Manuhing 40 orang, Tewah 60 orang, dan Kahayan Hulu Utara 28 orang. Adapun cabang yang diperlombakan antara lain tilawah, fahmil, khat, hifzil, dan syarhil.
Baca juga: Pawai Taaruf MTQ XVI di Gumas diikuti belasan peserta
Baca juga: Polres Gumas terus tingkatkan kemampuan personel antisipasi konflik pemilu
Baca juga: Pemkab Gunung Mas tingkatkan kualitas pengelolaan aset desa
“Dengan adanya momentum seperti ini kita bisa bertemu, saling mengenal, menambah keakraban dan tali silaturahmi antara peserta dan kami semua,” ucapnya saat membuka MTQ XVI dan FSQ X Gunung Mas di Kuala Kurun, Senin.
Pelaksanaan MTQ dan FSQ yang biasanya rutin digelar sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Seiring semakin terkendalinya pandemi COVID-19 bahkan Indonesia sudah memasuki endemi, maka MTQ dan FSQ bisa kembali dilakukan.
Oleh sebab itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini berharap pelaksanaan MTQ dan FSQ meningkatkan kebersamaan, kekeluargaan, serta mempererat tali silaturahmi antara peserta dengan seluruh pihak.
Selain itu, dia juga mengajak peserta memaknai MTQ dan FSQ meningkatkan iman dan taqwa mereka, seperti yang diajarkan pemuka agama berdasarkan Al Quran dan Hadist.
“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung serta berpartisipasi pada kegiatan ini. Semoga semua kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dari awal hingga selesainya nanti,” tutur Jaya.
Baca juga: Gumas apresiasi generasi muda ikut meriahkan pawai taaruf
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Gunung Mas, Jhonson Ahmad menyampaikan pelaksanaan MTQ biasanya rutin dilakukan setiap tahun dan secara berjenjang.
MTQ XV dilakukan pada 2019 di Kuala Kurun, di mana saat itu Kafilah Kecamatan Kurun berhasil menjadi juara umum. Namun karena pandemi COVID-19, MTQ Gunung Mas tidak bisa dilakukan sejak 2020 hingga akhirnya kembali dilakukan pada 2023 ini.
“MTQ XVI Gunung Mas diikuti tujuh kafilah kecamatan yakni Sepang, Kurun, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara,” ucap Jhonson Ahmad.
Lainnya, Ketua panitia, Moch Wahsil menambahkan, Kafilah Kecamatan Sepang berjumlah 44 orang, Kurun 56 orang, Rungan 50 orang, Rungan Barat 30 orang, Manuhing 40 orang, Tewah 60 orang, dan Kahayan Hulu Utara 28 orang. Adapun cabang yang diperlombakan antara lain tilawah, fahmil, khat, hifzil, dan syarhil.
Baca juga: Pawai Taaruf MTQ XVI di Gumas diikuti belasan peserta
Baca juga: Polres Gumas terus tingkatkan kemampuan personel antisipasi konflik pemilu
Baca juga: Pemkab Gunung Mas tingkatkan kualitas pengelolaan aset desa