Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan peninjauan langsung ke Pasar Besar Palangka Raya pada Jumat (18/8) malam, untuk memastikan ketersediaan pangan strategis tercukupi.
"Kegiatan ini merupakan pemantauan rutin yang tim kami lakukan, untuk memastikan kondisi harga maupun perkembangan dari alur distribusi pangan apakah mengalami kendala atau tidak," kata Kadishanpang Kalteng, Riza Rahmadi di sela peninjauan.
Adapun menurutnya, berdasarkan rekap data yang dihimpun tim maupun penjelasan dari para pedagang, ketersediaan pangan strategis di daerah setempat dalam kondisi yang mencukupi, kendati harga sebagian komoditas berfluktuasi.
"Ada yang mengalami penurunan, ada pula yang mengalami kenaikan. Tetapi semuanya masih dalam kondisi wajar. Pasokan pangan strategis pun terbilang aman dan lancar," tutur Riza.
Berdasarkan perkembangan harga yang pihaknya himpun per 18 Agustus 2023 tadi siang di Pasar Besar Palangka Raya, jika dibandingkan kondisi malam ini terjadi pergeseran harga untuk sejumlah komoditas.
"Telur ayam, malam ini dicek jika dibanding tadi siang, terjadi penurunan, dari Rp70 ribu per tray menjadi Rp68 ribu per tray untuk ukuran besar, Rp68 ribu menjadi Rp65 ribu per tray untuk ukuran sedang, hingga Rp63 ribu menjadi Rp60 ribu per tray," jelasnya.
Baca juga: Gowes Kemerdekaan bangkitkan semangat bangun daerah, kata Wagub Kalteng
Sedangkan komoditas lainnya, seperti bawang merah berdasarkan pantauan malam ini di kisaran harga Rp28 ribu per kilogram dan bawang putih Rp38 ribu per kilogram.
"Kami juga pantau komoditas lainnya, seperti cabai rawit, cabai keriting, hingga daging ayam ras. Pada dasarnya semua masih dalam kondisi tersedia dengan fluktuasi harga yang terjadi masih wajar," ucapnya.
Riza menegaskan, terpenting adalah pasokan pangan strategis masih aman sehingga ketersediaan pun mencukupi. Diharapkan pula El Nino ataupun kondisi cuaca saat ini tidak memengaruhi pertanian tanaman hortikultura, sehingga tidak berdampak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Pemprov kembangkan Sebangau menjadi kawasan wisata modern tanpa hilangkan keasrian alam
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah tingkatkan kesadaran wanita akan bahaya investasi ilegal
Baca juga: DJPb Kalimantan Tengah dorong pemda kembangkan sektor non primer
"Kegiatan ini merupakan pemantauan rutin yang tim kami lakukan, untuk memastikan kondisi harga maupun perkembangan dari alur distribusi pangan apakah mengalami kendala atau tidak," kata Kadishanpang Kalteng, Riza Rahmadi di sela peninjauan.
Adapun menurutnya, berdasarkan rekap data yang dihimpun tim maupun penjelasan dari para pedagang, ketersediaan pangan strategis di daerah setempat dalam kondisi yang mencukupi, kendati harga sebagian komoditas berfluktuasi.
"Ada yang mengalami penurunan, ada pula yang mengalami kenaikan. Tetapi semuanya masih dalam kondisi wajar. Pasokan pangan strategis pun terbilang aman dan lancar," tutur Riza.
Berdasarkan perkembangan harga yang pihaknya himpun per 18 Agustus 2023 tadi siang di Pasar Besar Palangka Raya, jika dibandingkan kondisi malam ini terjadi pergeseran harga untuk sejumlah komoditas.
"Telur ayam, malam ini dicek jika dibanding tadi siang, terjadi penurunan, dari Rp70 ribu per tray menjadi Rp68 ribu per tray untuk ukuran besar, Rp68 ribu menjadi Rp65 ribu per tray untuk ukuran sedang, hingga Rp63 ribu menjadi Rp60 ribu per tray," jelasnya.
Baca juga: Gowes Kemerdekaan bangkitkan semangat bangun daerah, kata Wagub Kalteng
Sedangkan komoditas lainnya, seperti bawang merah berdasarkan pantauan malam ini di kisaran harga Rp28 ribu per kilogram dan bawang putih Rp38 ribu per kilogram.
"Kami juga pantau komoditas lainnya, seperti cabai rawit, cabai keriting, hingga daging ayam ras. Pada dasarnya semua masih dalam kondisi tersedia dengan fluktuasi harga yang terjadi masih wajar," ucapnya.
Riza menegaskan, terpenting adalah pasokan pangan strategis masih aman sehingga ketersediaan pun mencukupi. Diharapkan pula El Nino ataupun kondisi cuaca saat ini tidak memengaruhi pertanian tanaman hortikultura, sehingga tidak berdampak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Pemprov kembangkan Sebangau menjadi kawasan wisata modern tanpa hilangkan keasrian alam
Baca juga: OJK Kalimantan Tengah tingkatkan kesadaran wanita akan bahaya investasi ilegal
Baca juga: DJPb Kalimantan Tengah dorong pemda kembangkan sektor non primer