Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Bulog memastikan pendistribusian beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga ke masyarakat di wilayah setempat berjalan lancar.
Untuk itu jajaran Pemprov Kalteng bersama Bulog melakukan peninjauan langsung sekaligus pengawasan ke sejumlah pedagang yang menjual beras SPHP di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Senin (28/8).
"Pendistribusian beras SPHP hingga saat ini semua berjalan lancar dan penyebarannya pun kian optimal kepada masyarakat, di antaranya melalui para pedagang di pasar-pasar tradisional," terang Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah Budi Cahyanto.
Budi memaparkan, penjualan beras SPHP melalui para pedagang di pasar tradisional se-Kalimantan Tengah tersebar di sebanyak 145 titik. Jumlah beras SPHP yang disalurkan setiap titiknya bervariasi, mulai dari 200 kilogram hingga 2 ton per minggunya. Adapun harga eceran tertinggi beras SPHP di wilayah setempat adalah Rp9.950 per kilogram.
"Masyarakat antusias membeli beras SPHP. Dan melalui distribusi beras SPHP ini kami harap masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah dapat tetap menikmati beras dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan keterampilan Bunda PAUD menjadi semakin inovatif dan kreatif
Dia menyampaikan, sebagai salah satu bukti kian diminatinya beras SPHP di Kalimantan Tengah, yakni dari target penyaluran pada 2023 sebanyak 8.800 ton, kini telah tersalurkan sebanyak 7.700 ton. Dari capaian tersebut, pemerintah pusat menaikkan target penyaluran di Kalimantan Tengah hingga akhir tahun menjadi sebanyak 12.130 ton.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, pendistribusian beras SPHP ke berbagai daerah di provinsi setempat berperan besar dalam upaya menjaga stabilisasi harga beras di pasaran.
"Kami juga mendorong agar Bulog dapat semakin memperbanyak titik-titik penyaluran beras SPHP di seluruh kabupaten dan kota, sehingga semakin merata," jelasnya.
Dia menambahkan, kendati harga beras di pasaran untuk wilayah Kalimantan Tengah saat ini masih terjaga dan tidak ada mengalami lonjakan, namun pihaknya tetap berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan.
"Saat ini juga untuk pemenuhan kebutuhan beras masyarakat kita, selain dukungan beras SPHP, juga terbantu musim panen di sejumlah wilayah, salah satunya seperti Pulang Pisau," tambahnya.
Baca juga: Peringati Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemprov Kalteng laksanakan vaksinasi rabies
Baca juga: Pemprov Kalteng laksanakan kebaktian tingkatkan kualitas rohani ASN
Baca juga: DPW ALFI/ILFA-Pemprov bersinergi pacu pertumbuhan ekonomi di Kalteng
Untuk itu jajaran Pemprov Kalteng bersama Bulog melakukan peninjauan langsung sekaligus pengawasan ke sejumlah pedagang yang menjual beras SPHP di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Senin (28/8).
"Pendistribusian beras SPHP hingga saat ini semua berjalan lancar dan penyebarannya pun kian optimal kepada masyarakat, di antaranya melalui para pedagang di pasar-pasar tradisional," terang Kepala Kantor Wilayah Bulog Kalimantan Tengah Budi Cahyanto.
Budi memaparkan, penjualan beras SPHP melalui para pedagang di pasar tradisional se-Kalimantan Tengah tersebar di sebanyak 145 titik. Jumlah beras SPHP yang disalurkan setiap titiknya bervariasi, mulai dari 200 kilogram hingga 2 ton per minggunya. Adapun harga eceran tertinggi beras SPHP di wilayah setempat adalah Rp9.950 per kilogram.
"Masyarakat antusias membeli beras SPHP. Dan melalui distribusi beras SPHP ini kami harap masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah dapat tetap menikmati beras dengan harga yang terjangkau," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan keterampilan Bunda PAUD menjadi semakin inovatif dan kreatif
Dia menyampaikan, sebagai salah satu bukti kian diminatinya beras SPHP di Kalimantan Tengah, yakni dari target penyaluran pada 2023 sebanyak 8.800 ton, kini telah tersalurkan sebanyak 7.700 ton. Dari capaian tersebut, pemerintah pusat menaikkan target penyaluran di Kalimantan Tengah hingga akhir tahun menjadi sebanyak 12.130 ton.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, pendistribusian beras SPHP ke berbagai daerah di provinsi setempat berperan besar dalam upaya menjaga stabilisasi harga beras di pasaran.
"Kami juga mendorong agar Bulog dapat semakin memperbanyak titik-titik penyaluran beras SPHP di seluruh kabupaten dan kota, sehingga semakin merata," jelasnya.
Dia menambahkan, kendati harga beras di pasaran untuk wilayah Kalimantan Tengah saat ini masih terjaga dan tidak ada mengalami lonjakan, namun pihaknya tetap berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan.
"Saat ini juga untuk pemenuhan kebutuhan beras masyarakat kita, selain dukungan beras SPHP, juga terbantu musim panen di sejumlah wilayah, salah satunya seperti Pulang Pisau," tambahnya.
Baca juga: Peringati Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pemprov Kalteng laksanakan vaksinasi rabies
Baca juga: Pemprov Kalteng laksanakan kebaktian tingkatkan kualitas rohani ASN
Baca juga: DPW ALFI/ILFA-Pemprov bersinergi pacu pertumbuhan ekonomi di Kalteng