Palangka Raya (ANTARA) - Salah seorang siswa Sekolah Dasar Islam Darussalam Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, bernama Farhan Shehzad Adyatama, berhasil meraih medali perunggu di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional jenjang SD/MI 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Senin, mengatakan Farhan Shehzad Adyatama salah satu finalis OSN Tingkat Nasional Jenjang SD/MI 2023 bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perwakilan dari Kalteng, siswa yang saat ini duduk di kelas VI A SD Islam Darussalam Palangka Raya.
"Ini adalah raihan yang sangat luar biasa, yang bersangkutan berhasil bersaing dengan 115 finalis lainnya dan meraih medali perunggu OSN Tingkat Nasional Jenjang SD/MI 2023 untuk bidang studi IPA," kata Jayani.
Dia menuturkan, keberhasilan tersebut sungguh luar biasa, terlebih prestasi maupun medali yang berhasil diraih dalam bidang IPA.
OSN Tingkat Nasional tersebut dilaksanakan secara daring dan terdiri dari dua tahapan tes, yaitu teori dan eksperimen.
Tes teori dilaksanakan pada 29 Agustus 2023 dan tes eksperimen dilaksanakan pada 30 Agustus 2023.
Jayani juga menyampaikan, secara konkret program tersebut dalam rangka meningkatkan prestasi peserta didik di bidang sains yaitu penyelenggaraan kegiatan OSN.
Pelaksanaan OSN jenjang SD 2023, tentunya berupaya untuk dapat menghasilkan anak-anak berprestasi di bidang IPA dan mampu berdaya saing nasional maupun global.
"Jadi melalui OSN ini, kami berharap dapat menjadi ruang atmosfer olimpiade yang sehat dan bertumbuh dalam budaya yang silih asih dan asuh. Dukungan segenap pihak sangat diperlukan dalam menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang kelak turut andil dalam kemajuan Indonesia, khususnya Palangka Raya," bebernya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya minta warga waspada penurunan kualitas udara
Ditambahkan mantan Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya tersebut, ajang OSN merupakan salah satu wujud dari implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan dan sekaligus merupakan cara mengidentifikasi talenta di bidang sains melalui pendekatan kompetisi.
OSN telah menjadi wahana strategis untuk membentuk generasi yang selalu berusaha mengembangkan daya nalar, kreatif, dan berkemampuan berpikir kritis, sehingga pada saatnya nanti mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian kokoh, kompetitif, dan mandiri.
"Saya menekankan, OSN membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis dan kreatif. Untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang sains yang berasaskan pendidikan karakter meliputi religiusitas, integritas, nasionalisme, kemandirian dan gotong royong," demikian Jayani.
Baca juga: Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya
Baca juga: Kualitas udara menurun, peserta didik di Palangka Raya wajib pakai masker
Baca juga: Pemkot Palangka Raya setuju anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp20 miliar
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani di Palangka Raya, Senin, mengatakan Farhan Shehzad Adyatama salah satu finalis OSN Tingkat Nasional Jenjang SD/MI 2023 bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) perwakilan dari Kalteng, siswa yang saat ini duduk di kelas VI A SD Islam Darussalam Palangka Raya.
"Ini adalah raihan yang sangat luar biasa, yang bersangkutan berhasil bersaing dengan 115 finalis lainnya dan meraih medali perunggu OSN Tingkat Nasional Jenjang SD/MI 2023 untuk bidang studi IPA," kata Jayani.
Dia menuturkan, keberhasilan tersebut sungguh luar biasa, terlebih prestasi maupun medali yang berhasil diraih dalam bidang IPA.
OSN Tingkat Nasional tersebut dilaksanakan secara daring dan terdiri dari dua tahapan tes, yaitu teori dan eksperimen.
Tes teori dilaksanakan pada 29 Agustus 2023 dan tes eksperimen dilaksanakan pada 30 Agustus 2023.
Jayani juga menyampaikan, secara konkret program tersebut dalam rangka meningkatkan prestasi peserta didik di bidang sains yaitu penyelenggaraan kegiatan OSN.
Pelaksanaan OSN jenjang SD 2023, tentunya berupaya untuk dapat menghasilkan anak-anak berprestasi di bidang IPA dan mampu berdaya saing nasional maupun global.
"Jadi melalui OSN ini, kami berharap dapat menjadi ruang atmosfer olimpiade yang sehat dan bertumbuh dalam budaya yang silih asih dan asuh. Dukungan segenap pihak sangat diperlukan dalam menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang kelak turut andil dalam kemajuan Indonesia, khususnya Palangka Raya," bebernya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya minta warga waspada penurunan kualitas udara
Ditambahkan mantan Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya tersebut, ajang OSN merupakan salah satu wujud dari implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan dan sekaligus merupakan cara mengidentifikasi talenta di bidang sains melalui pendekatan kompetisi.
OSN telah menjadi wahana strategis untuk membentuk generasi yang selalu berusaha mengembangkan daya nalar, kreatif, dan berkemampuan berpikir kritis, sehingga pada saatnya nanti mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian kokoh, kompetitif, dan mandiri.
"Saya menekankan, OSN membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis dan kreatif. Untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya bidang sains yang berasaskan pendidikan karakter meliputi religiusitas, integritas, nasionalisme, kemandirian dan gotong royong," demikian Jayani.
Baca juga: Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya
Baca juga: Kualitas udara menurun, peserta didik di Palangka Raya wajib pakai masker
Baca juga: Pemkot Palangka Raya setuju anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp20 miliar